Enjoy Reading
.......
...
.
Bulu mata lentik itu mulai mengerjap, seiring sinar mentari yang masuk melalui celah gorden kamar minimalis. Kilau mentari mengusik pemilik sepasang mata yang terlelap dalam tidurnya.
Kedua matanya mulai mengerjap pelan, hatinya menghangat saat disuguhi pemandangan yang menurutnya begitu indah.
Sesosok tubuh kekar yang tengah terbaring dengan posisi tengkurap, wajah tampanya tak pernah luntur walau dalam kondisi mata yang terpejam.
Senyum menawan terulas dari bibir tipis Clara, gadis itu bahkan enggan berkedip dan melewatkan wajah Shean yang tertidur di sebelahnya.
Selama bersama Shean baru kali ini lelaki itu masih berada diranjangnya saat pagi hari, biasanya Shean akan pergi setelah ia tidur terlelap.
Clara tak marah ataupun kesal, semenjak memutuskan untuk bersama Shean, Clara sudah menyiapkan hati untuk ini karna itulah resiko yang harus ditanggung ketika menjadi istri simpanan, selalu diduakan.
Clara mengecup kening Shean pelan dia tak berniat mengganggu tidur lelaki itu, tapi pergerakan kecilnya mampu membangunkan tidur tenang Shean.
Kedua mata Shean masih terpejam tapi senyum tipis tersungging di bibir pertanda bahwa si empunya sudah terbangun. Saat mata itu terbuka sempurna bibir itu semakin melengkung karna di suguhkan pemandangan yang sangat indah, senyum cerah milik istri kecilnya.
Rasanya Shean tak pernah bisa berhenti menyeruakan pemujaan untuk istri kecilnya. Wajah itu semakin cantik apalagi setelah bangun tidur seperti ini. Tangan Shean terulur merengkuh tubuh polos Clara dan merapatkan pada tubuhnya. Shean memberi ciuman singkat dibibir Clara.
"Morning kiss"
"Shean, aku fikir kau sudah kembali."
Clara meremas rambut Shean lembut, menatap lelaki itu penuh pemujaan.Shean menikmati sentuhan itu, memejamkan mata dan semakin menempelkan wajahnya didada kenyal Clara.
"Kenapa? kau tak suka saat kau bangun aku masih berada di sini."
"Aku suka tapi—" Clara menjeda, menggigit bibir bawah.
"Bagaimana Ashley, kau tak pulang semalam. Dia pasti mencemaskanmu."
"Aku lupa memberitahumu jika Ashley menginap dirumah orang tuaku."
"Benarkah?! Bersama Aaron?"
Shean mengangguk pelan. "Ya, karna kesibukanku akhir-akhir ini dan aku pulang larut itulah sebabnya dia meminta menginap dirumah, Mama."
"Dan hari ini aku akan menjemputnya, tapi sebelum itu biarkan aku menikmati waktuku bersamamu." Shean tersenyum mesum, ia pun memainkan benda kenyal itu menggunakan lidah basahnya sesekali menghisap rakus bak bayi kehausan.
Clara mendesah pelan meremas rambut Shean dan membenamkan kepala Shean lebih dalam.
Pagi itu kegiatan intim mereka kembali terjadi, mereka berdua seolah melupakan semuanya, hanya kepuasan dan kenikmatan yang mereka inginkan.
Waktu menunjukkan tengah hari, Shean kini tengah duduk di meja makan, menyruput kopi buatan Clara, sedangkan gadis itu mulai menghidangkan makanan yang baru di masak.
Wajah masam tergambar jelas darinya, tubuhnya terasa ingin remuk. Shean bahkan tak membiarkan beristirahat barang sedikitpun, hingga ia kewalahan meladeni nafsu pria tua ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA WITH OBSESSION (END)
RomanceArea dewasa 21++ bagi yang belum cukup umur bijaklah dalam memilih bacaan. Menjadi perusak rumah tangga orang lain bukanlah keinginan bagi Clara, tapi kita tak bisa memilih di mana bisa meletakkan hati kita. Cinta pertama yang di rasa bagi Clara...