Enjoy Reading
......
..Ashley mematut dirinya di cermin, memoles mek up tipis, menyemprotkan pewangi ke tubuhnya. Dress selutut bewarna merah serta Coat bewarna hitam sebagai luaranya menjadi pilihan.
seperti biasa ia akan mengantar makanan siang untuk Shean menunggu suaminya sampai selesai bekerja. Ya, sudah seminggu kegiatan itu dilakukan Ashley, ia ingin menghilangkan keresahan dan mematahkan semua kecurigaannya terhadap sang suami.
Dan selama seminggu itu tak ada kejadian yang aneh, Shean bekerja seperti biasanya sesekali juga melakukan lembur.
Ashley berjalan anggun dengan menenteng clutch di tangan kanan menuju lantai tempat kerja Shean. Semua orang yang berpapasan memberi salam penuh hormat pada istri pemilik perusahaan ini. Ashley pun membalas dengan ramah sapaan mereka lalu memasuki sebuah lift menekan satu tombol yang membawa menuju lantai atas.
Satu tangan mendorong pintu besar bewarna coklat berjalan menghampiri meja suaminya. Shean masih saja berkutat dengaan pekerjaanya padahal 10 menit lagi jam makan siang.
"Siang Hubby. " Ashley mencium pipi Shean sekilas.
Seketika Shean menghetikan pekerjaan memandang Ashley, beralih ke tas kecil yang berisi bekal makan siang.
"Kau sudah datang?" Ashley tersenyum sambil mengangkat bekal yang di bawa
"Hentikan pekerjaanmu, aku membawa makan siang untukmu." Ashley menggeser berkas-berkas di atas meja, menarik pergelangan tangan Shean menuju sofa tak jauh darinya.
Hembusan pelan terdengar, lelaki itu terlihat pasrah mengikuti kemauan sang istri. Meski bingung akan sikap Ashley Shean enggan bertanya pasal perubahan sikapnya.
Sudah satu minggu Ashley tak pernah absen mengunjungi tempatnya, bahkan terkadang menunggu sampai pulang. Selama menikah dengannya, baru kali ini Ashley begitu semangat mengunjungi sampai-sampai menunggunya selesai bekerja.
Biasanya Ashley hanya akan mengantarkan makan siang, setelah jam rehat berakhir dia akan pulang. Dan saat ia bertanya wanita itu akan menjawab 'bosan sendirian jika di rumah, tidak ada teman yang bisa di ajak berbicara'. Jawaban sama yang selalu dilontarkan Ashley. padahal setahu Shean Ashley orang yang aktif, karna Ashley dan Ibunya adalah aktifis Sosial.
Ashley mengambil lauk untuk Shean, menunggu disamping suaminya.
"Kau tak ikut makan?" tanya Shean.
"Aku sudah makan di rumah, aku membawa bekal itu untukmu saja."
Shean kembali melajutkan makan, kegiatannya terhenti saat ponselnya berbunyi, satu pesan masuk di sana.
Shean membuka sekilas meletakkan kembali saat tahu siapa yang memberi pesan.
"Dari siapa?" tanya Ashley penuh selidik.
"Orang iseng," jawab Shean singkat.
"Orang iseng? " wajah Ashley terlihat gusar. Jawaban Shean semakin membuatnya tak tenang.
"Emmm.... " hanya itu kata yang keluar dari bibir. Bahkan dari nadanya saja seperti enggan membahas tentang pesan itu.
Satu pesan masuk di ponsel Ashley. Wanita itu membuka ponsel dan membaca pesan masuk. Gurat halus muncul di dahi ketika membaca pesan tersebut.
"Jika kau ingin tahu seperti apa suamimu, kembalilah sekarang! kau akan mendapat apa yang kau inginkan."
Setelah membaca pesan, Ashley bergegas memasukkan ponsel ke dalam clutch yang dibawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA WITH OBSESSION (END)
RomanceArea dewasa 21++ bagi yang belum cukup umur bijaklah dalam memilih bacaan. Menjadi perusak rumah tangga orang lain bukanlah keinginan bagi Clara, tapi kita tak bisa memilih di mana bisa meletakkan hati kita. Cinta pertama yang di rasa bagi Clara...