CLARA WITH OBSESSION (END)

CWO Part 67 Takkan Mudah Lepas

Enjoy Reading

......
...

Shean terduduk di ranjang miliknya dengan kedua tangan terkepal.
perasaan marah dan kesal masih menguasainya karna tindakan Clara tadi siang. Bahkan sampai sekarang Clara belum menghubunginya sekedar meminta maaf pun tidak.

Shean menggeram kesal saat bayangan Clara  bersama William terlintas difikirannya. Berbagai hal buruk menguasai isi kepalanya.

'Bagaimana jika lelaki Maxwill itu berhasil mempengaruhi Clara?
Bagaimama  jika Clara meningglkannya?'

Kepala Shean menggeleng kecil,  menghentikan segala fikiran buruk yang bersarang di sana.

Karna terlalu sibuk memikirkan Clara Shean sampai tak menyadari jika Ashley kini tengah mengambil duduk disampingnya.  Melihat tingkah Shean Ashley merasa bingung. Sang suani tampak berbeda dia lebih banyak diam dan sepeti ada suatu masalah besar yang di pikul dan tak ingin dirinya tahu.

Usapan lembut di lengan Shean menyadarkan lelaki itu dari lamunannya.

Shean tersentak pelan,  menoleh kesamping  dan mendapati sang istri tengah meyenderkan kepala di lengannya.

"Apa yang kau fikirkan Shean? sampai kau tak menyadari keberadaanku. "

Gelengan kecil dan senyum tipis di berikan.  "Bukan apa-apa, tidurlah!"

Ashley menatap kedua mata Shean dalam, tapi lelaki itu langsung mengalihkan tatapanya kelain arah seolah Shean tak ingin Ashley mengetahui keresahannya.

Kedua tangan Ashley menangkup pipi Shean, mencium suaminya dalam, sedikit melumat bibir dan memberi gigitan kecil. Ia ingin membuat suaminya bergairah dan melupakan masalahnya.

Shean hanya terdiam bahkan tak berniat membalas ciuman Ashley, mengerjapakan mata ketika bayangan Clara muncul mengisi fikirannya.

Karna tak mendapat balasan Ashley akhirnya menyudahi ciuman,  menatap Shean sayu. Kecewa itu yang dirasakan  karna Shean tak membalas cumbuaannya.  Ini pertama kali Shean menolaknya.

"Ada apa Shean? kau terlihat berbeda?" Ashley berucap lirih, mencoba ingin meyentuh wajah Shean tapi lelaki itu lebih dulu turun dari ranjang.

"Maaf Ashley, aku masih memiliki banyak pekerjaan yang belum selesai. istirahatlah lebih dulu karna ini sudah malam!" Shean menunduk memberikan ciuman di dahi Ashley meninggalkan tempatnya saat ini.

Sementara Ashley menatap punggung Shean dengan wajah nanar, Shean meninggalkanya dalam kehampaan, ia merasa Shean berubah.

Memang lelaki itu tetap memperlakukan dirinya hangat, tapi Ashley merasa hati Shean seolah tak sepenuhnya untuknya. Dulu Shean selalu memprioritaskan dirinya apapun yang terjadi. Sekarang entah,
Ashley merasa Shean berbeda.

Pernah beberapa kali Ashley mendapati Shean turun dari ranjang  saat merasa dirinya terlelap dan kembali sebelum terbangun dan Ashley tak begitu mempermasalahkan karna Shean pasti mengerjakan suatu yang penting.

Tapi malam ini Ashley merasa ada jarak yang begitu jauh antara dirinya dan Shean, walaupun laki-laki itu bersamanya, tapi fikiran Shean seolah tak berada ditempat.

Ashley menggeleng kuat ketika fikiran buruk terlintas.

'Tak mungkin Shean melakukan hal itu, Shean begitu mencintaiku, ya Shean sangat mencintai dan memuja diriku.'

Ashley terus mensugesti fikirannya bahwa apa yang di lakukan Shean semata-mata karna pekerjaan. Ia mengelus dada ketika jantungnya terasa berdenyut sakit.