Enjoy Reading......
....
."Tapi aku takut Aaron akan membenciku"
"Percayalah itu takkan terjadi, dia terlalu menyukaimu" Shean membawa kepala Clara agar bersandar pada dada bidangya.
Semoga saja.
Clara hanya terus berharap dalam hati kehidupan kedepanya berjalan lebih baik untuk mereka. Meski hubungan mereka di landasi dari sebuah kesalahan yang di ciptakanya tapi Clara tetap berharap mereka akan memiliki akhir yang indah.
...CWO Part 119...
Jemari lentik itu menampik tangan besar Shean yang akan mengambil sebuah ikan tuna di jual di pasar.
"Bukan yang itu Shean, kau tidak bisa membedakan salmon dan tuna?" ketus Clara.
Shean memutar kedua bola matanya malas, sudah hampir dua jam menemani sang istri belanja tapi wanita kecil ini sangat cerewet, semua yang di lakukan serasa salah baginya.
Dan lagi dia bilang dia boss, tapi kenapa harus dia yang repot-repot berbelanja kemana perginya sang anak buah. Percuma membayar gaji mahal jika mereka tak melakukan tugasnya dengan benar
"Kau tadi tidak bilang salmon."
"Aku kan sudah bilang padamu menu hari ini Blackened salmon with avocado salsa."
Lelaki itu menggaruk tengkuk yang tidak gatal menggunakan satu tangan yang bebas tak membawa belanjaan. "Benarkah?! " nama sepanjang itu tentu mana dia ingat, tapi Shean tak mengucapkan apapun daripada nanti memancing kekesalan istri kecilnya.
"Tak seharusnya aku mengajakmu tadi," ucap Clara terdengar ketus. Wanita itu kembali memilih salmon yang akan di beli, dia juga menyuruh sang penjual untuk membuang kotoran ikan.
Shean memandang wajah istrinya setelah itu beralih pada perut buncitnya, pasti selama ini dia merasa ke susahan. Perasaan bersalah kembali menelusup di dada, jika ia tak egois mungkin Clara tak semenderita ini.
"Apa setiap hari kau melakukan ini sendiri?"
Pertanyaan Shean mengalihkan perhatian Clara, memandang raut wajah lelaki itu yang terlihat berbeda.
"Ya, setiap hari dan aku biasa di temani Olivia atau Betris."
"Pasti berat hidup sendiri, apalagi saat mengandung seperti ini."
Clara menggeleng kuat memberi senyum tipis.
"Aku senang berada di sini. Aku bisa menyalurkan hobi yang kumiliki. Aku juga memiliki teman yang sangat baik itulah sebabnya aku tak merasa kesepian."
"Maaf, membuatmu susah," gumam Shean lirih tapi masih bisa didengar Clara, wajah sendu juga terlihat di sana.
"Aku baik-baik saja Shean, lupakan yang telah berlalu."
Tangan Clara sudah mengelus punggung lengan atas Shean, memberi senyum hangat agar lelaki itu berhenti merasa bersalah.
Tak berselang lama ikan yang mereka pesan siap dan Shean dengan sigap mengambil kantong kresek berisi ikan salmon dari sang penjual.
Barang yang diinginkan semua sudah terbeli. Clara dan Shean berjalan bersisian menuju resto. Mereka berjalan dalam diam, ketika sampai di depan resto langkah Clara terhenti.
"Shean, aku akan memberitahukan kepulanganku ke London hari ini."
Sontak perkataan Clara menghentikan langkah Shean, ia masih tak percaya dengan apa yang di dengar karna Clara mengatakan akan berada di sini lebih lama, dan Shean menuruti permintaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA WITH OBSESSION (END)
RomanceArea dewasa 21++ bagi yang belum cukup umur bijaklah dalam memilih bacaan. Menjadi perusak rumah tangga orang lain bukanlah keinginan bagi Clara, tapi kita tak bisa memilih di mana bisa meletakkan hati kita. Cinta pertama yang di rasa bagi Clara...