Beatrix tampak berpikir sejenak, kemudian dia menyeringai keji dan tak berbelas kasihan. Dia sedikit memundurkan wajahnya dari stoples yang tengah dipegangnya.
"Dengarkan aku baik-baik, Skeeter," katanya penuh ancaman. "Pilihan pertama, aku harus melakukan modifikasi ingatan untuk membuatmu melupakan apa saja yang kau dengar pada malam di Hospital Wing."
Hermione, Harry, Ron, dan Draco saling pandang satu sama lain. Harry, Ron, dan Draco saling melempar tatapan sinis walau raut wajah mereka tampak penasaran dengan tiga pilihan yang dimaksud Beatrix.
"Pilihan kedua," Beatrix melanjutkan dengan suara yang lebih mengerikan. "Aku akan membuatmu tersiksa hingga benar-benar gila dengan menggunakan Kutukan Cruciatus. Aku sangat merekomendasikan pilihan ini kepadamu, Skeeter. Ini adalah pilihan bijak yang harus dilakukan kepada seorang penguping busuk!" dia sedikit menyentak di akhir katanya.
"Kutukan Cruciatus?!" pekik golden trio dan Draco bersamaan.
"Diam," balas Beatrix datar. "Ingat, ini di kompartemen. Dan pelankan suara kalian sebelum ada orang lain yang mendengar dan salah paham."
"Kau tidak benar-benar serius, kan, Bee?" tanya Draco pelan.
"Aku selalu serius. Ini bukan masalah sepele, ini sangat gawat. Skeeter sudah tahu bahwa kita pengkhianat, Draco. Skeeter harus dibuat bungkam dengan cara apa pun," sahut Beatrix sedikit geram.
Tak ada yang membuka mulut untuk membantah ucapan gadis Slytherin itu.
"Pilihan ketiga," Beatrix meneruskan. Dia sedikit mengguncang pelan stoplesnya agar si kumbang semakin ketakutan. "Aku akan membunuhmu dengan Kutukan Kematian. Aku tak terlalu merekomendasikan pilihan ini, tetapi ini patut dipilih. Kau tak pantas hidup jika hidupmu hanya mengurusi urusan orang lain, Skeeter!"
Si kumbang semakin bergidik ketakutan, dia juga merasakan sakit karena membentur kaca stoples sekaligus ranting.
Beatrix mengguncang stoples itu dengan brutal hingga isinya tampak porak poranda. Si kumbang menjerit-jerit kesakitan, jelas dia sangat tersiksa di dalam sana.
"Hentikan, hentikan...," rintih Hermione, menahan kedua tangan gadis itu agar menghentikan aksinya. "Jangan siksa dia seperti itu..."
Beatrix mengerling ke Hermione sejenak, lalu menatap si kumbang yang meringkuk kesakitan. Si kumbang tertimbun ranting dan daun, tak sanggup untuk berdiri apalagi terbang.
Hermione segera merebut kembali stoplesnya. "Aku sudah memberikan Mantra Antipecah, supaya dia tak bisa bertransformasi. Tapi kalau melihat isi stoplesnya hancur begini, aku tak tega melihatmya," katanya.
"Biarkan saja begitu," kata Beatrix dingin. "Atau jika kau tak tega, berikan kepadaku saja. Aku akan mengurusnya nanti setelah tiba di Malfoy Manor. Akan kubuat Skeeter menyesal seumur hidup di sana."
"Tidak, tidak, itu malah lebih parah
Biarkan ini jadi urusanku saja... ketiga pilihanmu terlalu berbahaya...," kata Hermione, menjauhkan stoplesnya dari jangkauan gadis Slytherin itu. Dia memasukkan stoples tersebut ke dalam tasnya.Beatrix hendak berbicara lagi, tapi Draco sudah menyela dengan nada panik.
"Ada Fred dan George di luar, hentikan obrolan ini."
Beatrix langsung bangkit berdiri, Draco menggeser pintu terbuka. Tepat saat itu, si kembar Weasley menatap mereka dengan tatapan curiga.
"Kalian bertiga harus mempertimbangkan semua ucapanku yang tadi," kata Beatrix tenang. "Jangan pernah memberitahukan hal itu kepada siapa pun sebelum kalian menghubungiku untuk memberitahuku apa keputusan kalian. Jika sampai ada orang lain yang tahu, maka aku akan memodifikasi ingatannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Beatrix Lestrange [END]
Fantasy꧁_[DRAMIONE]_꧂ Beatrix Rodolphus Lestrange adalah putri semata wayang dari Rodolphus Lestrange dan Bellatrix Lestrange (née Black). *Terkadang tidak ada sangkut pautnya dengan alur cerita Harry Potter* Penasaran dengan kisahnya? Yuk, baca. Jangan lu...