Hermione melangkah dengan panik di koridor-koridor. Dia menabrak beberapa anak tapi dia tak peduli soal mereka marah kepadanya atau mengumpatinya. Dia berlari, dia harus sampai di Hospital Wing. Dia harus sampai...
Brak!
Hermione membuka pintu dengan agak kasar. Dia tak menghiraukan omelan Madam Pomfrey yang sedang mengobati Draco Malfoy.
"Kau... hahh... kau baik-baik saja?" tanya Hermione cemas dan terengah, dia menyingkirkan Blaise dan Pansy dari jalannya. Dia sedikit membungkuk agar dia bisa melihat wajah Draco dengan lebih jelas.
"Mione," lirih Draco, "I'm fine, okay... don't worry..."
Hermione menghela napas lega, dia menangkup wajah Draco. Lalu mengecup singkat bibirnya. "Aku... aku tak tahu bahwa Harry menyerangmu dengan kutukan asing itu," katanya agak sedikit gusar.
"Sstttt... aku baik-baik saja. Kau jangan khawatirkan aku," kata Draco, menyampirkan rambut semak gadisnya ke belakang telinga.
"Ehem, maaf, Miss Granger, bisakah aku mengobati luka-luka pasienku dulu?" tanya Madam Pomfrey tak sabar.
Hermione langsung menegakkan dirinya. "Sorry," katanya malu.
Madam Pomfrey mengangguk mengerti dan mulai memberikan obat-obat yang harus diminum sekarang oleh Draco. Setelah dia selesai akan tugasnya, dia pun berpamitan untuk mengurus pasien yang lain.
"Erm... Drake, kurasa kami akan pergi dulu," kata Blaise, dia menggenggam tangan Pansy.
"Ya, kami akan ke sini lagi," kata Pansy tenang.
"Baiklah, terima kasih kalian berdua," kata Draco agak lelah.
"Granger," kata Blaise, mengangguk singkat kepada kekasih sahabatnya.
Hermione balas mengangguk dan tersenyum kecil.
Blaise menarik Pansy bersamanya untuk meninggalkan Hospital Wing. Setelah mereka berdua hilang dari pandangan, Hermione menarik kursi ke dekat bangsal dan duduk di sana.
"Draco... kumohon katakan yang sebenarnya. Harry tak pernah seyakin ini bahwa kau yang menyebabkan Katie Bell masuk ke St. Mungo. Kumohon beritahu aku sesuatu."
"Mione...," desis Draco merana. "Aku... aku tidak bisa mengatakan apa pun kepadamu. Aku benar-benar minta maaf sekali..."
Hermione menghela napas kecewa. "Harry juga mencurigaimu bahwa kau bergabung dengan Death Eaters, sudah beberapa kali dia mengotot begitu... apakah kau tak mau memberitahuku kebenarannya?" tanyanya penuh harap, ini sudah kesepuluh kalinya dia bertanya penuh harap begini. Sejak Harry menuduh Draco telah bergabung dengan para Death Eaters, dia langsung menanyainya tapi Draco hanya menggeleng sambil tersenyum tanpa bicara apa pun.
Draco menggeleng lemah juga tersenyum untuk kesepuluh kalinya pada pertanyaan gadisnya.
"Aku kekasihmu...," kata Hermione lebih kecewa lagi. "Aku juga harus tahu apa yang terjadi denganmu, Draco... aku harus tahu..."
"Tidak semuanya kau harus tahu, Mione," kata Draco pelan. "Ini bukan masalah yang bisa dikatakan secara gamblang. Aku... aku tak mau kau meninggalkanku."
"Aku tak akan pernah melakukannya jika kau jujur kepadaku," kata Hermione tegas.
"Aku akan senang sekali mendengarnya... tapi aku takut keluargaku dalam bahaya," bisik Draco agak frustasi.
"Kumohon katakan kepadaku, Draco. Aku janji deh bahwa aku tak akan membongkarnya kepada siapa pun," kata Hermione, menggenggam tangan kekasihnya dengan lembut dan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beatrix Lestrange [END]
Fantasy꧁_[DRAMIONE]_꧂ Beatrix Rodolphus Lestrange adalah putri semata wayang dari Rodolphus Lestrange dan Bellatrix Lestrange (née Black). *Terkadang tidak ada sangkut pautnya dengan alur cerita Harry Potter* Penasaran dengan kisahnya? Yuk, baca. Jangan lu...