Chapter 89

190 28 3
                                    

| TRIPLE |

Pangeran Kegelapan kembali ke Malfoy Manor dengan murka. Beberapa Death Eaters luka-luka, tetapi ada juga yang tidak terluka sama sekali.

"OLLIVANDER!!!" pekik Pangeran Kegelapan murka, dia berjalan dengan pelan namun setiap langkahnya seperti mengundang maut bagi siapa saja.

Wormtail, yang sejak tadi berjaga gemetaran, bahkan tak berani bergerak sedikitpun.

Para Death Eaters yang berdiri menahan sakit—bagi yang luka akibat luka pertempuran—hanya bisa diam tak berkutik. Draco sudah gemetaran dari ujung kaki hingga ujung rambut, suara menggelegar dari sang Pangeran Kegelapan tampaknya telah membuatnya semakin takut.

Beatrix menelan ludahnya susah payah, tubuhnya bergidik takut. Ini benar-benar menyeramkan, sangat menyeramkan malah.

"Pergi dari sini, Wormtail!" usir Pangeran Kegelapan.

Tanpa diperintah dua kali, Wormtail langsung buru-buru naik bahkan beberapa kali dia jatuh di undakan karena saking takutnya.

Pangeran Kegelapan membanting tertutup pintu besi di ruang bawah tanah. Dia mendatangi seorang laki-laki tua kurus yang terbaring di atas kain lusuh di lantai batu.

"Kau memberitahuku masalahnya akan terpecahkan dengan menggunakan tongkat sihir orang lain!"

Suara murka Pangeran Kegalapan bahkan sampai terdengar dari atas.

"Jangan! Jangan! Saya mohon, jangan..."

"Kau berbohong kepada Lord Voldemort, Ollivander!"

"Tidak... saya bersumpah, saya tidak bohong..."

"Kau memilih membantu Potter, kau membantunya lolos dariku!"

"Saya bersumpah tidak membantunya... saya percaya tongkat sihir lain akan berhasil..."

"Jelaskan, kalau begitu, apa yang terjadi. Tongkat sihir Lucius hancur!"

"Saya tak mengerti... koneksi itu... hanya ada... di antara dua tongkat kalian..."

"Bohong!"

"Betul... saya mohon..."

Pangeran Kegelapan mengangkat tangan putihnya yang menggenggam erat tongkat sihirnya. Gelora kemarahan dan kemurkaan menguar keluar dari dalam tubuhnya, mata merahnya berkilat tanpa belas kasih.

"Crucio!"

Jeritan panjang mengerikan memenuhi ruang bawah tanah, jeritan yang penuh dengan penderitaan yang sudah tak tertahankan lagi.

"Beritahu aku apa yang terjadi dengan tongkat sihir Potter!"

"Saya... argh... saya tidak tahu... saya mohon ampuni saya..."

"Crucio!"

Ollivander menjerit mengerikan, dia sudah sangat tersiksa selama beberapa bulan terakhir ini. Tak ada yang bisa menyelamatkannya... dia hanya bisa berharap kepada Tuhan...

"Beritahu aku sesuatu tentang the Elder Wand!" perintah Pangeran Kegelapan, menjauhkan tongkatnya.

"Saya... saya tidak tahu... kabarnya tongkat itu sudah hilang... saya betul-betul tidak tahu..."

Pangeran Kegelapan menggertakkan giginya dengan gusar. Dia berteriak keras sekali karena saking marahnya. Suaranya teriakannya menggelegar, melengking, nyaring, keras, dan mengerikan.

Beatrix Lestrange [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang