3. Murid Pertukaran

2K 149 22
                                    

Happy reading✨

Tiga hari setelah masuk sekolah, hari ini guru guru mengumumkan hal penting yang sudah lama para murid tunggu. Yaitu Pertukaran Murid antar kota-kota terbesar di Jepang, Konoha sudah lama menjalin pertemanan dengan 4 kota besar itu sehingga terciptanya kerja sama yang baik. Kota-kota itu adalah kota Suna, Iwa, Kumo, dan Kiri. Setiap tahun mereka mengadakan pertukaran pelajar dan mengirimkan masing-masing 1 perwakilan dengan nilai tertinggi di kotanya. Kali ini yang menjadi tuan rumah acara pertukaran ini adalah kota Konoha, para perwakilan itu akan belajar di sini selama 1 tahun.

"Apa itu? Memangnya semenarik apa sih ttebassa." Tanya Boruto yang lelah mendengar orang-orang terus membicarakan hal itu.

"Entahlah, yang ku dengar. Murid pertukaran yang datang bukan hanya memiliki nilai tertinggi, tapi juga memiliki tampang yang rupawan. Aku juga tidak mengerti." Ucap Sarada yang samar samar mendengarnya dari teman teman sekelas.

"Bukannya aku ini paling tampan?." Ucap Boruto sambil memasang sikap sok tampan.

"Hai' hai', kau menjijikan." Ucap Sarada yang tak peduli dan meninggalkan Boruto.

Ketika mereka memasuki kantin, semua mata pun tertuju pada mereka berdua dan langsung membuat ramai suasana ketika melihat Sarada dan Boruto masuk berbarengan.

"Kyaa tuan muda dan nona muda datang bersamaan, sepertinya mataku terberkati." Kata seorang wanita dengan lebay nya.

"Kaget aku."ucap Boruto yang tak menyangka akan seramai ini.

"Sudah kubilang, kita harusnya pergi secara terpisah!" Kata Sarada yang hanya bisa menepuk dahinya.

"Ah, merepotkan sekali. Kami juga ingin makan." Shikkadai tiba-tiba datang dengan Mitsuki dan Inojin yang membuat keadaan kantin semakin ricuh.

"Aah aku ingin pinsan! Mengapa geng itu berkumpul? Aku tak tahan lagi!" Seketika para wanita berlari mengerubungi mereka.

Ah harusnya aku diam saja di kelas tadi.., batin Sarada.

"Sarada! Aku sudah menunggumu sejak tadi!" Sarada tertolong ketika melihat Chocho, yang tak lain adalah sahabat dekatnya datang menarik tangannya dari kerumunan. Dia adalah sosok wanita dengan tubuh lumayan berisi, dengan warna kulit gelap eksotis. Rambutnya berwarna oranye kecoklatan dengan mata berwarna jingga. Makanan kesukaannya adalah keripik kentang, dia jarang merasa termotivasi kecuali dengan film bernuansa Romance kesukaannya.

"Hn!" Sarada sangat senang karena sudah terlepas dari kerumunan itu.

"Hei sarada! Kau curanggg!!" Teriak Boruto yang masih terhimpit kerumunan.

Sarada menggeleng tak peduli dan pergi dengan Chocho. Diapun mengambil serangkaian makanan yang telah disiapkan pihak kantin untuk makan siang hari ini.

Chocho melambai dari meja yang tak terlalu jauh dari pandangannya.
Saat tengah berjalan santai, tiba-tiba dia merasa seseorang sengaja menyelengkat kakinya, hingga hampir saja dirinya tersungkur ke lantai walaupun harus mengorbankan nampan penuh makana nya yang belum tersentuh sedikitpun.

'Prangg!!

Nampan itu jatuh dengan suara kencang menarik perhatian kembali berpusat pada dirinya.

Sarada melirik dingin pada orang yang sudah berani dengan sengaja menyelengkatnya, dia tidak suka dan paling benci perbuatan licik seperti ini.

"Aih... bagaimana ini? Aku tidak sengaja." Kata sumire dengan menutup mulutnya dengan memasang ekpresi sok panik.

Oh bagus sekali, aktingmu itu cukup bagus. Batin Sarada.

"Sudahlah Sumire itu bukan salahmu." Ucap temannya yang berambut pendek dengan mata hijau lumut.

Baka! {BoruSara}|END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang