23. Rindu Tersembunyi

1.4K 117 31
                                    

Ulangan umum sudah berakhir, Sarada menghembuskan nafasnya lega. Soal soalnya cukup menjebak, meskipun begitu untunglah sarada masih bisa mengerjakannya dengan baik.

Sebentar lagi akan liburan musim dingin, sarada menggosok kedua telapak tangannya karena cuaca sudah mulai terasa dingin.

Tiba tiba sebuah tangan lain memegang tangannya.
Tangan itu dengan lembut memakaikan telapak tangannya dengan sapu tangan berwarna navy.
Itu adalah kagura, para wanita di kelasnya sudah memekik heboh dengan keromantisan yang pria itu tunjukkan. Di mata orang lain sikap Kagura di nilai sangat terang terangan dalam mendekati nona muda keluarga uchiha itu.

"Kagura?..."

"Pakai ini, kau akan sakit lagi jika masuk angin." Ucapnya.

"Untuk ku mana?." Canda Chocho yang ada di sebelah sarada.

"Eum... Maaf aku hanya punya satu pasang sarung tangan, maaf ya Chocho." Ucap kagura.

"Hahaha aku hanya bercanda!." Ujarnya sambil menepuk punggung Kagura.

"Boruto-kun~♡." Panggil Sumire kencang.

Mata Sarada refleks menoleh ke arah sepasang kekasih itu.
Matanya membelalak kaget saat tiba tiba gadis berambut ungu itu mengecup pipi kiri Boruto singkat.

"Su-su-sumire kau tidak perlu melakukannya di sini kan?." Boruto memerah dengan nada salah tingkah.

"Aku takut kau kedinginan, apa kau sudah merasa lebih hangat sekarang?." Ucap Sumire.

"Dasar kau ini.." Boruto terkekeh lalu mengusap pucuk kepala Sumire.

"Boruto terlihat serasi ya dengan Sumire." Ujar Kagura sambil menatap Sarada.

"Hn.." Sarada hanya bergumam. Sepertinya dia harus pulang sekarang sebelum hatinya kembali terluka melihat pria itu bersama orang lain. Kaki jenjangnya menuruni satu persatu anak tangga. Namun sepertinya nasipnya sedang sial, satu langkahnya meleset dan intuisi nya mengatakan kalau dia akan segera mencium lantai sebentar lagi.

'Grepp

Tangan besar kagura menangkap tubuhnya spontan, jika saja pria itu tak menahannya pasti sekarang dia sudah terluka karena jatuh dari tangga.

"Berhati hatilah, kau ini. Bagaimana jika kau terluka." Omel Kagura. Masih mempertahankan posisinya yang menahan tubuh Sarada. Beberapa orang berdeham bahkan tak sedikit yang menggoda mereka.

Sarada langsung memperbaiki posisinya untuk melepaskan tangan kagura yang menahannya "Ma-maaf dan terimakasih banyak." Sarada membungkuk lalu kembali berlari menuruni anak tangga. meninggalkan kelas X-1.

"Eh? Sarada! Tunggu aku!." Chocho mengejar.

"Dasar gadis itu, padahal sudah ku bilang untuk berhati hati." Kagura tersenyum dan menggeleng.

"Kagura-kun kau berpacaran dengan sarada-chan?." Tanya Sumire dari bawah.

"Ah, itu..."

"Tentu saja tidak!." Ucap Boruto cepat.
"Aku pulang duluan, dah!." Pamit Boruto lalu menarik tangan Sumire meninggalkan kelas.

"Kenapa Boruto akhir akhir ini sensitif dengan semua yang berhubungan dengan Sarada." Kata Inojin sambil mengesap permen batangnya.

"Mungkin dia sedikit terdasarkan."

"Eh?." Tanya Mitsuki menimbrung. Gosip boo

"Huft.. ini hanya asumsiku saja selama aku melihat gerak gerik Sarada, ku rasa dia memendam perasaannya pada Boruto selama ini. Dan mungkin saja sekarang Boruto sudah sedikit menyadarinya."

Baka! {BoruSara}|END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang