Sarada Uchiha yang kembali ke Jepang dengan harapan sudah menyelesaikan perasaan nya yang tumbuh pada sahabat masa kecilnya--Boruto Uzumaki, malah membuat perasaan yang terpendam semakin mendalam.
Pria dengan sejuta perhatian dan pesona yang tak ter...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading ✨
Pagi ini dibuat heboh dengan desas desus tentang Boruto yang dirumorkan sudah menduakan Sumire. Sarada belum tau tantang hal ini karena sajak matahari belum terbit dia hanya diam di dekat kolam renang tanpa taumenau tentang dirinya yang sedang menjadi topik hangat.
Boruto-pun heran saat menuju meja makan dia mendengar samar samar semua orang tampak sedang membicarakan dirinya. "Ada apa sih?." Tanya Boruto pada Shikkadai. Pria itu hanya menggeleng sambil sesekali menguap.
Mitsuki yang tadinya sudah duduk di tempatnya kini beranjak dari kursi makannya tanpa mengatakan apa apa.
"Oi Mitsuki, kau mau kemana?." Tanya Boruto. Namun tak disahuti pria itu.
"Kemana inojin?." Tanya Shikkadai.
"Sepertinya dia masih tidur di dalam kamar." Balas Boruto.
"Cih, jahat sekali sih."
"Tak kusangka Boruto-kun sangat tidak perhatian."
"Aku menjadi tak suka padanya setelah mendengar hal itu."
Sendok yang Boruto pegang tiba tiba terjatuh secara tak sengaja. Ternyata benar, orang orang sedang membicarakan dirinya.
Mitsuki datang dan kembali duduk sembari menatap Boruto yang terdiam. "Boruto, mereka mengatakan kalau kau sudah menyakiti Sumire." Katanya tanpa basa basi.
"Mereka tidak tau pasti siapa yang menyebarkan, tapi mereka mendengar secara berangsur." Jawab Mitsuki.
Mereka berdua menatap Boruto yang kini sudah memasang wajah tak pedulinya.
"Kau tidak berniat meluruskan masalah ini?." Tanya Shikkadai.
"Untuk apa? Aku tidak bisa mengatur semua orang untuk percaya padaku, biarlah mereka membenciku seperti apa yang mereka percayai."
"CK, kau selalu saja seperti ini." Decak Shikkadai.
"Hmph, ini bukan apa apa untukku. Jika mereka tidak ingin tau kenyataannya biarkan saja."
"Ah, laparnya~." Tiba tiba Inojin datang dengan mata yang sudah segar. Dia duduk di bangku diantara Mitsuki dan Shikkadai sambil memasang ekspresi bingung, karena sejak tadi teman temannya itu menatapnya dengan tatapan aneh. "Eh? Nani, Nani?." Tanyanya.
"Bukan apa apa." Jawab ketiganya dengan kompak.
Inojin jadi semakin penasaran dengan sesuatu yang sedang disembunyikan teman temannya.
"Ternyata Boruto-kun pria brengsek."
Cibir pedas gadis gadis yang berjalan tepat lewat di belakang Inojin, seketika mood Inojin langsung memburuk, dia paling tidak suka jika ada orang yang membicarakan hal buruk tentang temannya.
