Happy reading ✨
Pagi ini, KHS nampak lebih sepi dari pada biasanya. Karena hari ini adalah hari ujian kelulusan untuk kelas 12, semua siswa dan siswi kelas 10 dan 11 diizinkan belajar di rumah mereka masing masing.
Apa hari ini Boruto juga tak akan pulang ke Jepang? Apa pria itu mendapatkan hak istimewa lagi dengan diperbolehkannya tidak mengikuti ujian kelulusan.
Helaian rambutnya beterbangan saat sebuah helikopter melintas di atas nya.
Kantung roknya bergetar, getaran yang berasal dari ponselnya itu membuatnya mau tak mau mengambil ponsel itu.Ia pun mematung tak percaya melihat nama yang tertera di layar ponselnya, pria yang sangat dirindukannya, pria yang sudah lama sekali tak menghubungi dirinya itu kini menelpon nya.
Tanpa basa basi lagi ia segera menjawab panggilan itu.
"Boruto?!" Panggilnya dengan mata memanas. Namun yang terdengar dari sana hanyalah suara bising. Sarada menjauhkan ponsel itu dari telinganya. "Boruto kau di sana? Apa kau baik baik saja??." Sarada mengharapkan balasan dari pria itu, ia pun terus menunggu dengan hati yang berdebar."Boru--"
"Sarada" akhirnya ia bisa kembali mendengar suara bariton itu, bersamaan dengan suara bising yang semakin dekat. "Temui aku di rooftop."
Tanpa menjawab, Sarada langsung berlari disepanjang koridor. Memencet tombol naik pada lift yang tersedia di sekolahnya, namun lift itu tak kunjung sampai, dan ketika pintu lift itu terbuka ternyata lift itu sudah terisi penuh. Akhirnya membuang fikiran nya untuk memakai lift, ia menaiki tangga darurat yang terpantau sepi. Kaki jenjangnya selangkah demi langkah menaiki tangga itu dengan cepat.
Gemuru Helikopter semakin mendekat, sedangkan nafas nya semakin terengah, tenaganya terkuras, dan gerakannya pun melambat. Namun tekadnya untuk segera menemui Boruto masih menyala dengan terang. Dengan sisa tenaga ia kembali menaiki setiap anak tangga membayangkan wajah Boruto yang terbesit di kepalanya.
Akhirnya hanya tinggal tiga langkah lagi ia bisa membuka pintu rooftop yang ia yakini bahwa ia akan menemukan pria menawan dengan rambut pirangnya itu.
'jreg!
Sarada membuka pintu dengan kaki yang lemas bukan main, melihat helikopter kembali lepas landas meninggalkan dirinya. Ia meratapi helikopter yang semakin menjauh itu, berusaha menggapainya.
"Hah tidak! Hiks-- jangan!!"
Emosinya membuncah, cairan Cristal itu mengalir deras mengguyur pipi nya. "BORUTO!!" Erang nya penuh rasa frustasi.
'Bruk!
Ia lunglai jatuh terduduk di atas lantai,
Apa akhirnya ia tidak bisa melihat pria itu dalam waktu yang lebih lama lagi? Tidak, dia tidak akan bisa menahan kerinduan yang sudah terisi penuh ini.Kami-sama, aku mohon... Hiks--
.
.
.
"Merindukan ku, eh?." Nafasnya tercekat. Suara bariton yang sudah lama tak didengarnya itu muncul dari belakang.
Waktu terasa berhenti selama beberapa saat, ia pun menoleh melihat sosok pria tinggi bermata seindah sapphire dan Surai kuning khasnya berdiri dengan senyum sehangat mentari.
Langsung saja Ia bangkit dengan air mata yang meleleh di pelupuk matanya. Berlari tanpa peduli dengan rasa lelah yang menjalar di kakinya
"BORUTO!" Teriaknya penuh emosional,
KAMU SEDANG MEMBACA
Baka! {BoruSara}|END✓
FanfictionSarada Uchiha yang kembali ke Jepang dengan harapan sudah menyelesaikan perasaan nya yang tumbuh pada sahabat masa kecilnya--Boruto Uzumaki, malah membuat perasaan yang terpendam semakin mendalam. Pria dengan sejuta perhatian dan pesona yang tak ter...