E K S T R A P A R T‼️

2.2K 98 31
                                    

EKSTRA PART!
⚠️18+
{Saruto dan Haruto}
.

.

.

.

Happy reading ✨


Hamparan rumput hijau, danau buatan yang jernih dan bersih, angin sepoi-sepoi yang menyejukkan kulit, serta langit biru yang seakan melengkapi suasana sempurna yang terbangun tanpa sengaja. Pemandangan bak permadani yang dirajut dengan tangan emas.

Helaian rambut berwarna Hitam berayun-ayun saat diterpa angin sore, anak laki laki berusia tujuh tahun dengan tatapan tenang itu memilih untuk mengasingkan diri duduk bersandar di samping pohon rindang. Matanya meneliti tiap kata yang ia baca, tangannya dengan lembut mengganti tiap lembar buku yang dipegangnya.

Mata nilakandi yang begitu tenang itu nampak bersinar di bawah cahaya matahari yang tak begitu terik, baju kemeja putih oversize dengan gaya lelaki zaman kerajaan membuatnya terlihat seperti pangeran kecil yang keluar dari buku dongeng.

Terdengar helaan nafas panjang sebelum akhirnya pria kecil itu menutup buku non-fiksi tentang keuangan di tangannya itu.

"Apa?" Tanya nya tiba-tiba tanpa menoleh.

Orang yang di ajak bicara itu tersentak, padahal ia berniat mengejutkan saudaranya yang tengah asik membaca buku di bawah pohon rindang. Ia menyengir saja, "Kau ku cari dari tadi tahu! Kau bolos pelajaran sejarah!" Seru Pria sebaya yang memiliki surai kuning kecoklatan berkilau seperti bongkahan emas.

"Aku tidak bolos. Hanya bosan, karena sudah selesai ku pelajari semalam."

"Sama saja, kau bolos. Ku laporkan pada mama baru tahu rasa!"

"Laporkan saja, aku akan melaporkan juga kalau nilai matematika mu kosong waktu itu."

Kedua saudara kembar itu saling menatap tajam, seperti Sambaran petir yang keluar dari retina mata.

"Haa~ dasar kau tidak mau kalah."

"Kau juga sama."

"Omong-omong, mama memanggil kita berdua."

"Untuk apa?"

"Kau lupa? Kita kan ada acara piknik keluarga dengan nenek dan kakek!"

"Ah, aku lupa." Balas pria bersurai Hitam.

"Kebiasaan mu tidak pernah hilang, Haruto. Padahal biasanya kau hanya tidak mengingat hal hal yang tidak penting.." anak laki laki beriris onxy itu mencurigai sesuatu "Jangan-jangan kau tidak menganggap acara ini penting??!"

Anak bernama Haruto itu tersentak sejenak, lalu bangkit, "Tapi sekarang sudah sore, bukanlah sudah terlambat melakukan piknik di jam segini?"

"Ya tidak tahu, sudah ayo ikut saja! Bagaimana kalau kita tanding lari?! Siapa yang paling cepat mencari mama dialah yang menang! Oke! Satu! Dua! Tiga!"

Haruto menggeleng dengan kelakukan saudara kembarnya, sudah lari dengan kecepatan tinggi "Tidak udah terburu buru, Saruto!" Teriaknya yang sama sekali tak di dengar oleh pria bersurai kuning kecoklatan itu.

****

"MAMAAAAAAA!!!"

Wanita berparas jelita berkacamata itu menoleh kala mendengar suara putranya dari arah pintu belakang, ia yang sedang menggendong seorang gadis kecil itu terpaksa harus mengalihkan perhatiannya.

Baka! {BoruSara}|END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang