30. Runtuh

1.7K 143 32
                                    

Peringatan!Di chapter ini akan mengandung adegan kekerasan dan pelecehan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Peringatan!
Di chapter ini akan mengandung adegan kekerasan dan pelecehan. Diharapkan kepada pembaca yang belum cukup umur untuk tidak membacanya.
_

__________________________________

"Bahkan di saat seperti ini pikiranku seakan hanya terhubung padamu.."
|🔩🥗🔩🥗🔩|

"Diam! Jangan mendekat!!." Teriak Sarada.

Dia berusaha untuk tenang walaupun sejak tadi air matanya tak kunjung surut, dia tidak bisa menyangkal kalau dia sangat ketakutan sekarang.
Otaknya berusaha memikirkan apa yang bisa dia lakukan untuk kabur dari psikopat gila yang ada di depannya.

Matanya tertutup berusaha mengingat sesuatu.
"Jika ada laki laki yang menganggumu lagi, carilah celah untuk membuatnya lemah. Kau bisa melakukan beberapa cara, misalnya menarik jari kelingkinnya ke belakang, jika perhatiannya sudah beralih pada jarinya yang kesakitan, yang kau lakukan selanjutnya adalah.. menendang 'itu'nya sekuat tenaga, kalau kau bisa hancurkan saja sekalian." Ucap Boruto dengan sadisnya, padahal dia juga seorang laki laki.

"Apa aku bisa mempraktikkannya padamu terlebih dahulu?." Tanya sarada sambil terkekeh kecil.

"Hah?! Tidak perlu! Jangan sampai kau melakukan hal itu padaku!".

Sarada membuka matanya ketika berhasil mengingat sebuah cara yang pernah diajarkan Boruto, sarada tidak tau apakah cara itu akan berhasil? Yang penting sarada harus menghindar dulu.

Ketika Yurui terus melangkah ke arahnya, Sarada memilih diam di tempat seperti seekor laba laba yang menunggu mangsanya terjebak dalam jaringnya.

"Nah, seperti itu dong.. aku jadi senang kalau kau jadi gadis penu--."

'Krak!
"Akhhh!! Brengsek!." Pekik Yurui saat sarada tiba tiba memelintir jari kelingkingnya sampai ke belakang.

Belum cukup sampai di situ, wahai Yurui.
'DHUAKK!!.

Sarada menendang alat kelamin yurui dengan sekuat tenaga seperti apa yang Boruto sampaikan.

Setelah melihat Yurui yang tumbang sambil memegangi junior miliknya, sarada tidak bisa menyia nyiakan kesempatan itu begitu saja.

Dia berlari bersembunyi di salah satu meja meja kayu besar yang tersusun rapih sambil berharap yurui tidak akan pernah menemukannya.

Jarinya langsung mengotak Atik mencari kontak nama Boruto secepat mungkin. Tangannya masih gemetar hebat, hanya nama Boruto yang muncul di kepalanya.
Pria itu selalu membawa ponselnya kemanapun. Akhirnya Sarada menemukan kontak nama Boruto, Sarada harap Boruto segera mengangkat telefon darinya.

Hanya dering operator yang tak kunjung diterima yang sarada lihat dalam layar ponselnya.
Sarada benar benar berharap Boruto menyelamatkannya sekarang juga.

Baka! {BoruSara}|END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang