Hari demi hari berlalu, Boruto tak mengelak jika hari harinya semakin bahagia semenjak Sumire ada di sisinya. Tapi, ada sesuatu yang mengganjal pikiran Boruto.
Langkahnya berhenti di depan meja seorang gadis berkacamata merah dengan sumpalan earphone di kedua telinga nya.
Gadis itu nampak mengabaikan dirinya, padahal dia tak menutup mata.
"Sarada.."
Gadis itu masih tidak menjawab, Boruto bingung. Sebenarnya apa yang sudah terjadi pada Sarada, mengapa dia merasa kalau teman masa kecilnya itu menjauh.
"Saradaaa.." panggil Boruto sekali lagi.
Boruto berdecak kesal, dalam sekali hentakkan dia menarik lengan Sarada.
"UCHIHA SARADA!."Mata Sarada membulat tak percaya, Boruto baru saja membentaknya.
"Apa?.." jawab Sarada dengan wajah dingin.
Boruto menghela nafas tak percaya, sudah lama sekali rasanya dia tak melihat sorot mata dingin yang sarada layangkan pada Boruto. Tatapan mata asing.
Boruto kembali berdecak.
"Ikut aku." Ucapnya lalu menarik lengan sarada meninggalkan meja dan kelas X-1.Semua orang di kelas itu menatap bingung, ada apa dengan kedua orang itu. atmosphere di antara mereka tak terlihat baik.
***
'brakk!
Boruto menendang pintu roftoof dengan kencang. Tangannya masih menarik tangan Sarada untuk memasuki roftoof itu.
Dia berhenti melangkah, lalu berbalik menghadap gadis di depannya.
"Sebenarnya ada apa denganmu?." Tanya Boruto dengan alis berkerut.
"Memangnya aku kenapa?." Lagi lagi sorot mata asing itu tertuju padanya. Yang jelas jelas adalah sahabat masa kecilnya.
"Mengapa kau seolah menjauhiku? Kau sering mengabaikan ku, bahkan tatapanmu berubah."
Sarada menenguk salivanya. "Memangnya kita sedekat itu?."
Hati Boruto tercelos mendengar pelunturan kata kata sarada. Apa dia tak salah mendengar?. Padahal dia baru saja membersihkan telinga kemarin.
"Apa yang kau bicarakan ttebassa!.""Boruto, kita hanya sekedar teman masa kecil. Sekarang kau punya seseorang yang harus kau jaga sekarang, aku ini bukan siapa siapa. Jadi kau cukup anggap aku tidak ada, karena aku tak mau membuat orang orang salah paham tentang kau dan aku. Aku baik baik saja, aku bisa menjaga diriku sendiri. Aku tak akan membebanimu lagi."
"Hah?! Itu konyol! Omong kosong apa yang kau bicarakan?. Haaa.. Dengar, kau bukan hanya sekedar teman masa kecilku. Aku ini sudah menganggapmu sebagai sahabatku sendiri, kau juga termasuk sebagai orang yang harus ku jaga. Dan apa kau sudah gila? Apa maksudmu orang orang akan salah paham??." Boruto sama sekali tak mengerti dengan isi kepala Sarada. Apa kepala gadis itu habis terbentur sesuatu?.
"Kau tidak akan mengerti. Sudah ku bilang kau hanya cukup anggap aku tak ada, dan kau akan bahagia."
"Aku tidak mengerti, mengapa kau seperti ini. Kau tidak perlu memikirkan kebahagiaanku, ini adalah hidupku dan kau tidak berhak memerintahku untuk menganggapmu tidak ada."
"Kau benar, aku tidak memiliki hak untuk menyuruhmu. Kalau begitu biarkan aku saja yang melakukannya. Aku pergi."
Tentu saja Boruto tak akan membiarkannya, dia kembali menarik tangan sarada dengan sekali hentak untuk kembali berhadapan dengannya.
"Bolt!!." Bentak Sarada dengan sorot tegas.
"Apa kau seperti ini karena aku pacaran dengan Sumire?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Baka! {BoruSara}|END✓
FanfictionSarada Uchiha yang kembali ke Jepang dengan harapan sudah menyelesaikan perasaan nya yang tumbuh pada sahabat masa kecilnya--Boruto Uzumaki, malah membuat perasaan yang terpendam semakin mendalam. Pria dengan sejuta perhatian dan pesona yang tak ter...