6. Akting

1.6K 142 16
                                    

Happy reading ✨

Hari ini kelas X-1 sudah memasuki jam pelajaran berkuda. Sarada kini tengah berdiri di depan kuda berbulu cream keemasan miliknya yang gagah dan cantik bernama Hera, dalam mitologi yunani kuno Hera merupakan ratu bagi para dewa, Hera adalah dewi perlindungan cinta para wanita dan hewan-hewan di angkasa.
Kuda cantik yang bernama Hera itu memiliki bulu cantik dan bersih berwarna cream keemasan dengan poni panjang menyamping. Perasaan  ketika ia pertama kali bertemu dengannya tidak akan pernah ia lupakan, saat melihatnya Sarada seperti melihat sosok seorang Ibu pada Hera. Ia merasa sudah jatuh cinta pada pandangan pertama pada kuda itu dan akhirnya merawatnya.

Sarada mengelus poni Hera dengan senyum yang jarang dia tampilkan, senyum ketulusan yang memancarkan kehangatan kepada orang-orang yang melihatnya.

Orang-orang yang tak sengaja melihatnya, dengan penuh rasa syukur mereka berjanji tak ingin mengalihkan pandangan mereka ke arah manapun sampai senyuman gadis itu mulai menghilang.

"Malaikat.."

"Cantik sekali."

"Dia seperti ratu.."

"Ku harap dia bisa tersenyum seperti itu setiap hari."

Kata mereka sambil memandangi sarada dari jauh.

"Yo Sarada!" Sapa Boruto yang tiba-tiba datang dengan membawa kuda berwarna putih bermata hitam. Kuda itu menutup pemandangan indah yang sedang pemeran figuran nikmati.

Sarada menoleh,
"Hn, ada apa?" Tanya Sarada yang tak mengalihkan pandangannya melainkan masih terfokus memberikan apel pada Hera.

"Kau belum pernah melihat kudaku kan?" Katanya.

Sarada langsung menoleh dan dibuat terkejut dengan wajah kuda boruto yang jaraknya sangat dekat dengan wajahnya.
"Kau ini!" Saat itu juga Sarada melayangkan tabokan mautnya pada Boruto.

"Aduh kau ini, badan kecil tapi tabokan mu itu tergolong sakit ttebassa!" Keluh Boruto sambil meringis kecil.

"Salahmu sendiri karena sudah menjahili ku." Sarada menatap kuda Boruto dan memberikannya apel.

"Siapa nama kuda mu?" Tanya Sarada yang penasaran.

"Aku tak tahu." Kata Boruto acuh.

"Apa?! Sudah berapa lama kau bersama dengannya?!"

"Hmm.. sepertinya sejak aku kelas delapan." Jawab Boruto yang menbuat Sarada tak habis pikir.

Sarada mengelus kepala kuda Boruto sambil berbicara padanya.
"Kasihan sekali kau memiliki majikan yang bodoh dan tidak peka seperti dirinya." Sarkas Sarada sambil memandangnya dengan prihatin.

"Cih, memangnya siapa nama kudamu?!" Tantang Boruto.

"Hera." Jawab Sarada dengan cepat, Boruto pun terdiam sejenak.

"Heee?.." Boruto memasang tampang jahilnya.
"Kalau begitu bagaimana jika aku menamai kudaku 'Zeus'?" Ucap Boruto yang berhasil membuat pipi Sarada memerah dan mematung seketika.

"Mengapa kau mengikutiku menamainya dengan nama dewa yunani?!!" Tanya Sarada dengan salah tingkah.

"Hee? Memangnya tidak boleh?." Goda Boruto lagi.
"Mengapa pipimu yang memerah ttebassa?! Hahahahaa." Boruto tertawa puas.

Untuk yang tidak mengerti, dalam mitologi Yunani klasik, Zeus adalah pemimpin sekaligur raja dari para dewa dan yang membuat Sarada salah tingkah karena Zeus juga merupakan suami dari Hera.

"Baiklah! Lakukan sesukamu saja, Baka!" Sarada menuntun kudanya terburu-buru untuk meninggalkan Boruto yang masih tertawa.

Kagura yang melihat Sarada keluar dari kandang kuda dengan ekpresi kesal langsung menghampirinya.
"Ada apa dengan wajahmu itu?" Tanya Kagura sambil tersenyum.

Baka! {BoruSara}|END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang