Libur musim dingin telah usai. Boruto menggerutu, rasanya semua nyawanya masih belum terkumpul. Dia menyusuri koridor sekolah yang sudah cukup ramai oleh murid yang berlalu lalang.
Boruto menghela nafasnya, mengapa rasanya dia merindukan sosok Sarada?.
Apa karena dia tidak melihat gadis itu dalam waktu yang lama?. Bahkan tanpa sadar beberapa kali dia melamun tentang gadis itu. Mengapa akhir akhir ini gadis itu selalu mengisi penuh pikirannya.Tapi lagi lagi dia tertampar realita. dia kembali mengingatkan dirinya kalau dia sudah memiliki Sumire sekarang.
Ah, liburan kali ini telah ia habiskan bersama keluarga dan juga Sumire.
Sangat mengasyikkan, tapi rasanya ada yang kurang dan mengganjal hatinya."HOI!!"
Tubuhnya terjungkit kaget kala setan berkedok manusia tiba tiba datang mengejutkannya tanpa dosa. Siapa lagi kalau bukan Inojin, sahabatnya yang sedikit tidak waras.
Inojin tertawa puas melihat ekspresi Boruto, tak lupa ada Shikkadai dan Mitsuki menyusul dari belakang. Keduanya menggeleng lelah.
"Apa yang kau lakukan, dasar sialan." Boruto menggoncangkan bahu Inojin, tapi pria itu hanya tertawa puas sampai sekarang.
"Apa kau lihat ekspresinya? bwahahahaha ppffttt wkwkwkwkwk."
"Berisik kau!!."
Setelah acara tertawa itu selesai Boruto Inojin dan Mitsuki berjalan bersama..
Ke mana???
..
.
.
Ke kantin
Tentu saja.Boruto memesan roti yakisoba seperti biasanya, Inojin membeli sandwich, Shikkadai hanya membeli susu kotak, dan Mitsuki membeli roti isi selai.
"Jadi.. apa saja yang kalian lakukan semasa libur?." Tanya Shikkadai.
"Kekekeke." Inojin tertawa aneh dan balas dengan tatapan penuh tanda tanya oleh yang lain.
"Kau kesurupan?.." tanya Shikkadai.
"Ku rasa dia tertular virus gila.." jawab asal Mitsuki.
"Biarkan saja, dia memang selalu tidak jelas." Boruto menggeleng.
"Bagaimana denganmu Boruto." Shikkadai melanjutkan pertanyaannya.
"Tidak ada yang spesial, ke luar negeri melihat Aurora, tapi kali ini bersama Sumire juga." Ucapnya sambil menutup mata menunggu reaksi teman temannya.
"Hah??? Bersama Sumire??!. Kau tidak melakukan apa apa kan bodoh?." Tanya Shikkadai takut takut temannya sudah berbuat hal di luar batasan.
"Maksudmu seperti apa?." Tanya Boruto tak mengerti apa yang sahabatnya itu bicarakan, seolah tak terlalu memusingkan hal tersebut Boruto menggigit roti yakisoba nya.
"Dilihat dari ekspresimu sepertinya tidak ada sesuatu yang gawat." Shikkadai bernafas lega.
"Kekekeke." Suara Inojin kembali terdengar ditelinga mereka.
"Kau itu kenapa? Inojin?? Aku mulai merinding ttebassa!." Boruto berjongkok di atas bangkunya ancang ancang untuk kabur jika Inojin benar benar kesurupan. Yuk kabur yuk
"Kau bertanya apa yang aku lakukan semasa aku libur??? Jawabannya aku menghabiskan waktu dengan Sarada!!." Ucapnya dengan penuh rasa bangga. Bahkan asap kesombongan sudah keluar dari kedua lubang hidung nya.
Boruto terkejut, Shikkadai tak percaya, Mitsuki bertepuk tangan ria. Waah
"Bohong!." Bantah Boruto tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baka! {BoruSara}|END✓
FanfictionSarada Uchiha yang kembali ke Jepang dengan harapan sudah menyelesaikan perasaan nya yang tumbuh pada sahabat masa kecilnya--Boruto Uzumaki, malah membuat perasaan yang terpendam semakin mendalam. Pria dengan sejuta perhatian dan pesona yang tak ter...