Happy reading ✨
Kesunyian mendominasi ruangan kala Boruto tak ada lagi di sana. 30 detik yang lalu saat Sarada keluar dari kamar mandi, selesai mengganti bajunya. Boruto sudah menghilang entah kemana, apa mungkin Boruto pergi tanpa pamit padanya?
Ia menggapai ponselnya yang berada di atas ranjang, berniat menghubungi kekasih yang tiba tiba hilang tanpa kabar.
'Ceklek
Namun, pria itu muncul duluan dari ambang pintu. Langsung saja Sarada berdiri menghampirinya.
"Ku kira kau sudah pergi." Ujar Sarada. Menghela nafas lega.
Boruto tersenyum "Mana mungkin aku pergi tanpa pamit padamu.." meletakkan tangan besarnya pada pucuk kepala Sarada.
"Kau habis kemana?"
Boruto mengangkat tote bag kecil berisikan makanan yang ia bawa. Ia hampir lupa karena meletakkannya di dalam jok motor, takut terkena hujan. "Ayo makan"
Alisnya terangkat penasaran "Apa itu? Kapan kau membelinya?"
Boruto mengajak Sarada untuk duduk di sofa panjang yang berada di dekat tv, "Okonomiyaki, katamu belum pernah mencobanya. Jadi aku sekalian membelikannya untukmu ttebassa."
Melihat laki laki itu tersenyum lebar membuat hatinya bergetar, ia belum terbiasa dengan perhatian romantis seperti ini. Ini bukan kali pertama Boruto membelikannya makanan, tapi ada yang berbeda. Perasaan mereka dan status yang mereka lah yang berbeda.
"Okonomiyaki dengan tambahan rumput laut dan keju parut, ini punyamu." Boruto membuka bungkusnya dan meletakkannya tepat di depan Sarada.
"A-arigatou.." ucapnya sedikit malu malu.
Boruto tertawa kecil "Aku pacarmu, tidak usah berterimakasih untuk hal kecil seperti ini.."
Boruto menatapnya begitu lekat, membuatnya semakin salah tingkah dan merasa pusing. Mengapa pria itu senang sekali menyiksanya seperti ini?
Pipinya terasa panas dan memerah. Buru buru Sarada menyembunyikan ronanya, meskipun Boruto sudah melihatnya. "Ja-jangan melihatku seperti itu! Baka!"
Boruto hanya menikmati hobinya dengan hati senang. Sarada pun memisahkan dua sumpit bambu yang dipegangnya.
Gigitan pertama dia rasakan. Matanya berbinar "Nnnmmmm!! Ternyata benar, ini sangat enak!"
Boruto tersenyum senang, ada rasa bangga dan bahagia saat Sarada merasa puas dengan makanan yang diberikannya.
Ia pun ikut memakan bagiannya, berbeda dengan Sarada okonomiyaki nya berwarna lebih merah dan berbau pedas. Itu membuatnya semakin tak sabar untuk mencobanya
"Nnnmmm!!! Pedaaasss!! Tapi enaaakk!!" Sorak Boruto.
Sarada meliriknya "Boruto, jangan terlalu sering makan makanan pedas, nanti lambung mu bisa sakit." Nasihat Sarada, khas seorang pacar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baka! {BoruSara}|END✓
FanfictionSarada Uchiha yang kembali ke Jepang dengan harapan sudah menyelesaikan perasaan nya yang tumbuh pada sahabat masa kecilnya--Boruto Uzumaki, malah membuat perasaan yang terpendam semakin mendalam. Pria dengan sejuta perhatian dan pesona yang tak ter...