Happy reading ✨
Hari ini semua perhatian tertuju pada pasangan baru kelas X-1, siapa lagi kalau bukan Boruto dan Sumire. Orang-orang sibuk membicarakan keduanya dengan berbagai opini.
Sarada hanya diam di tempat seperti biasanya, tangannya sibuk menyatat di buku yang tadinya kosong menjadi penuh dengan tulisannya yang rapih.
"Ne Sarada, bukankah ini aneh?" Tanya Chocho.
"Aneh kenapa?" Tanya Sarada tanpa menoleh.
"Aku pikir Boruto itu menyukaimu karena kalian terlihat dekat." Ucapnya.
"Tidak mungkin, kami hanya teman masa kecil. Tidak lebih." Kata Sarada dengan nada senormal mungkin, meski hatinya menjerit keras.
"Memangnya kau tidak memiliki perasaan apapun padanya?"
"..." Sarada diam sejenak, "Tidak.."
Chocho hanya menganalisis perubahan ekspresi sesaat yang Sarada tunjukkan. Itu sudah cukup untuk meyakinkan pikiran Chocho, bahwa jelas Sarada memiliki perasaan lebih pada Boruto.
Sarada kini terhanyut pada ingatannya saat masih kecil bersama dengan Boruto.
Mereka bertemu pertama kali ketika masih berada di masa taman kanak kanak Konoha.
Boruto sudah begitu terkenal ketika baru menjadi murid di TK. Sosoknya begitu dikagumi banyak orang, senang bergaul dan bersinar.
Selama ini Sarada hanya menatapnya dari jauh, lagi pula ia tak berniat berteman, Mungkin.
Entah mengapa ia memang sulit untuk bergaul dengan anak sepantarannya, tapi jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, ia juga tak ingin sendiri.Sebenarnya ia juga ingin berbaur, tapi lidahnya kelu untuk sekedar menyapa dan bernada basi dengan yang lain. Alhasil sampai saat inipun sarada sendirian, ayunan di sebelahnya sepi. Sedangkan yang lain tengah sibuk bermain dengan temannya masing masing.
Saat TK, rambut Sarada panjang bergelombang cantik dengan warna hitam raven. Kacamata pun belum terpakai, dia seperti kupu kupu indah yang terbang ke arah kegelapan dan kesendirian. Hampa dan suram.
Wush~
Angin berhembus menerpa helaian rambut panjangnya. Matahari terik yang tadinya menusuk mata tiba-tiba dihalau oleh badan anak laki-laki tampan di depannya.Boruto Uzumaki, Pria yang sejak awal sudah menghipnotisnya dengan iris mata biru laut yang cerah dan rambut kuning menyerupai matahari serta senyum khas yang tak dimiliki oleh yang lainnya.
Sarada hanya diam menatap pria sebaya yang kini tengah berdiri di hadapannya.
Dia masih menatap Sarada ancang ancang mengatakan maksudnya, "Apa aku boleh memakai yang satu itu?" Tanya anak itu dengan senyum merekah. Sarada hanya mengangguk ragu sambil menundukkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baka! {BoruSara}|END✓
FanfictionSarada Uchiha yang kembali ke Jepang dengan harapan sudah menyelesaikan perasaan nya yang tumbuh pada sahabat masa kecilnya--Boruto Uzumaki, malah membuat perasaan yang terpendam semakin mendalam. Pria dengan sejuta perhatian dan pesona yang tak ter...