Happy reading ✨
Bulan Februari sering di sebut sebagai bulan penuh kasih sayang, musim dingin masih berlangsung meskipun tidak sedingin Desember dan Januari. Surai violetnya melambai tenang, tangannya perlahan menutup buku tebal yang beberapa menit lalu berhasil membuatnya pusing tujuh keliling. Untungnya bel istirahat berbunyi tak lama kemudian, ia pun bisa bernafas lega.
"Sumire," panggilan dari suara bariton yang dikenalinya itu sontak membuatnya menoleh "tidak istirahat?." Tanya pria itu sambil menampik -kan senyum sehangat matahari.
Wajah semanis madu -nya menunduk malu malu "Ah, a—aku mau ke kamar kecil dulu Boruto-kun. Kamu duluan saja dengan yang lain."
"Souka! Kalau begitu aku duluan." Boruto pamit keluar bersama teman temannya.
Ia pun melangkahkan kaki dengan tenang menuju toilet yang berjarak cukup jauh dari kelasnya. Suasana hati nya hari ini tidak baik, Gadis menyebalkan itu sudah kembali merecoki hidupnya. Perhatian orang orang direbut lagi oleh Sarada.
Dan Boruto...
Mengapa rasanya ia sedikit tidak tega jika nanti nya harus menyakiti pria itu? Apa karena ia pria yang hangat dan selalu memperlakukannya dengan baik selama ini? Sepertinya dia harus membuang jauh jauh pikirannya ini sebelum jatuh terlalu dalam.Saat akan menarik tuas toilet niatnya tertahan. Samar samar ia mendengar suara yang ia kenal tengah meneken seseorang
"Apa? Kau mau marah?."
"Arumi-chan kasihan tuh dia, kekeke"
"Iya cepat cuci tangan, nanti kau ikut ditangkap polisi karena bersentuhan dengan anak pecandu narkoba!."
"Sekarang dia sudah jadi bocah miskin, tidak lama lagi pasti dia akan hempas dari sekolah ini."
"Minggir kalian!!."
Suara gaduh terdengar
"Akh! Lepaskan brengsek kalian!!."
Sumire yang sudah terlewat penasaran langsung membuka pintu tanpa pikir panjang. Saat itu juga seluruh perhatian gadis gadis itu langsung tertuju pada dirinya yang hanya bisa mematung di depan pintu dengan ekspresi yang tak bisa dijelaskan. Gawat, sepertinya dia telah ceroboh tanpa pikir panjang menjebak dirinya sendiri dalam perangkap tikus.
"Oh? Sumire?." Gadis bersurai pirang yang tengah menjambak murid kelas lain itu berkacak pinggang menatap kedatangannya.
"E-eum.. Arumi-chan, Ai-chan, Shia-chan, ka-kalian sedang apa?" Tanya Sumire, pura pura tak mengetahui apapun. Ia tersenyum dengan perasaan yang sedikit cemas.
"Kami? Sedang memberi gembel ini pelajaran, kau tahu? Gadis miskin ini berani melawan ku!." Arumi menggoyang goyangkan kepala gadis yang tengah ada di cengkraman nya itu. Gadis itu meringis kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baka! {BoruSara}|END✓
FanfictionSarada Uchiha yang kembali ke Jepang dengan harapan sudah menyelesaikan perasaan nya yang tumbuh pada sahabat masa kecilnya--Boruto Uzumaki, malah membuat perasaan yang terpendam semakin mendalam. Pria dengan sejuta perhatian dan pesona yang tak ter...