44. Our Salad

1.7K 145 23
                                    

Happy reading ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading ✨

Langkahnya yang berat berjalan dengan helaan nafas panjang

Ia kibaskan rambutnya yang panjang itu ke belakang. Perjalanan nya menuju tempat bernama rumah, tak pernah membuatnya merasa gembira.

Dulu itu karena di sana dia hanya akan menemukan pertengkaran kedua orang tuanya, dan sekarang dia hanya bisa melihat kakeknya yang sudah sakit sakitan.

Hari ini pun raportnya di wakilkan. Kakeknya mana sanggup bangun ke sekolah hanya sekedar mengambil raportnya yang masih mengecewakan baginya. Ranking 7, hanya naik beberapa. Sebenarnya butuh nilai sesempurna apa agar dia bisa menempati posisi tiga besar?

Di hadapannya, pintu reyot yang berkeamanan rendah itu ia buka hingga ia bisa dimasuki.

"Oekarinasai." Ucap danzo, saat melihat cucu satu satunya sudah pulang ke rumah meski dengan raut masam. "Bagaimana dengan raportmu?." Tanyanya dengan lembut, raport Sumire di wakilkan oleh kepala keluarga clan kaminarimon yang bertanggung jawab akibat tak sengaja menabrak Danzo waktu itu.

Sumire menatap dingin, seperti dia tidak berniat untuk menjawab dengan nada ceria. "Jangan berbicara padaku." Diapun memasuki kamarnya.

Mereka berdua bahkan tak sadar jika seseorang juga tengah berada di depan pintu itu. Dengan senyuman puas dan segala rencana matang yang terancang di dalam kepalanya.

***

Raport di KHS memang selalu dibagikan setelah liburan kenaikan kelas berakhir, jadi besoknya mereka langsung masuk tanpa liburan lagi.
Seperti hari hari biasanya pria berambut kuning itu memakai mode transportasi kereta bawah tanah, dan seperti biasanya itu karena suruhan dari ibunya, Hinata.

Karena bosan diapun mengecek aplikasi pengirim pesan dalam ponselnya, Grup yang berisikan anggota inti geng Hebi saja.

Boruto
Oi

Shikkadai
Apa?

Mitsuki
Hn?

Boruto
Kalian sudah sampai ke sekolah?

Shikkadai
Ah aku kira ada apa, ck

Mitsuki
Aku masih di kamarku

Mata Boruto membelalak terkejut dengan balasan Mitsuki, padahal sebentar lagi bel masuk akan berbunyi. Temannya yang satu itu memang selalu maha santuy.

Pucat
Papan pengumuman sangat ramai

Boruto
Kau memang sangat peka, pucat.

Pucat
Siapa yang kau sebut pucat dasar idiot

Shikkadai
Mendokusai

Baka! {BoruSara}|END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang