7. Lelaki tidak peka!

1.6K 136 19
                                    

Happy reading ✨

Langit-langit yang sudah mulai menjingga menandakan bahwa sebentar lagi matahari akan mengganti shiftnya dengan bulan. Di jalan yang cukup sepi, seorang wanita dengan wajah cantik berambut Violet, memasang wajah malasnya. Langkahnya lambat seakan akan tidak ingin menemui tempat yang ia tuju sekarang, dia benci tempat itu.

Sumire berhenti depan pintu seng dengan keadaan yang sudah mulai mengkarat, dengan malas ia membukanya dan langsung di sambut dengan pemandangan sang Kakek yang hanya bisa terbaring lemas di atas kasur tipis yang sudah semakin menipis.

"Kau sudah pulang?.." tanya Danzo,--kakenya.

"Jangan bicara padaku!" Bentaknya, Danzo hanya bisa terdiam dengan rasa sakit di hatinya.

"Apa kau tidak merindukan kedua orang tuamu? Kau jarang mengunjungi makam mereka akhir akhir ini." Tanya danzo.

"Untuk apa aku mengunjungi makam orang yang sudah mentelantarkanku?" Tanya Sumire kembali, ia membuka tasnya dan mengeluarkan buku tulisnya.

"Walau bagaimanapun mereka orang tuamu."

"Mereka sudah mati!" Tegas Sumire tanpa keraguan.

Dengan raut kesal Sumire mulai mengerjakan PRnya. Sumire merupakan anak yatim piatu, tak seperti yang teman-temannya pikirkan sumire hanyalah orang miskin yang masuk sekolah itu karena bantuan seseorang.

Selama ini dia hanya tinggal bersama kakeknya, ayahnya selalu mabuk-mabukkan sampai akhirnya meninggal karena tertabrak mobil, ibunya meninggal karena menderita stres akibat perbuatan ayahnya mereka berdua sama sekali tidak pernah mengerti perasaan Sumire.

Akhirnya kakek satu-satunya lah yang kembali bekerja untuk mencari nafkah untuk mereka berdua, tapi karena hal itu dia jadi kehilangan waktu untuk memperhatikan pertumbuhan Sumire.

Dari kecil Sumire sudah mendapat banyak pujian berkat wajah manis yang ia miliki, walaupun masih saja diselipkan dengan sindiran buruk karena keluarganya yang miskin. Sumire menjadi kesal setiap kali orang-orang membangga banggakan orang kaya, memangnya apa spesialnya? Mereka hanyalah manusia tidak berguna yang hanya suka memamerkan kekayaan dan memiliki sifat yang sombong.

Sumire yang sedang puberitas saat itu akhirnya memberontak pada kakeknya,mereka bertengkat hebat. Sumire keluar dari rumah kecil mereka, tentu saja Danzo mengejarnya untuk menahannya pergi. Tapi tiba-tiba mobil yang sedang melaju kencang menabrak Danzo. Untunglah pengendara itu bersedia bertanggung jawab, tapi akibat kecelakaan itu Danzo harus kehilangan tangan kanan serta kebutaan pada mata kanannya. Akibatnya, danzo kehilangan pekerjaannya sebagai pekerja bangunan. Pelaku yang merasa bertanggung jawab akhirnya mengajukan dirinya untuk membantu untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari hari dan membiayai seluruh fasilitas pendidikan Sumire sampai tamat. Tapi orang kaya itu meminta satu hal pada Sumire, dia menitipkan pesan kalau dia harus mengawasi anaknya yang juga belajar di sekolah yang sama. Orang itu merupakan direktur utama perusahaan Kaminarimon yang sangat sukses di bidang transportasi.
Karena itu Sumire bisa bersekolah di sekolah terbaik dan mahal itu berkat bantuan tuan Kaminarimon.

Awalnya ia merasa senang dan cukup bahagia ketika orang-orang mulai membicarakannya dan mendekatinya. Mereka semua memuji dan mengagung-agungkan kecantikan Sumire, sampai setelah Sarada Uchiha datang merobek semua pujian yang seharusnya jadi miliknya. Hanya karena dia anak orang terkaya di dunia, Sumire tak percaya orang-orang itu mengatakan Sarada lebih cantik dari pada Sumire. Jelas jelas Sumire adalah yang paling cantik tapi bisa-bisanya dia dibandingkan dengan wanita berwajah tembok itu. Selain itu impian lain sumire untuk menjadi wanita terbaik di sekolah itupun dirobek dengan mudah oleh wanita itu, Sarada selalu memiliki semua yang Sumire tak miliki. Mengapa? Mengapa Sumire harus kalah dari wanita jelek seperti Sarada?

Baka! {BoruSara}|END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang