32. Lebih Penting

1.6K 143 33
                                    

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

Setelah Sarada dilarikan ke rumah sakit, Boruto memutuskan untuk kembali ke kelasnya. Kalian pasti sudah menebak apa topik hangat yang sedang teman sekelasnya bicarakan.

Tangan Boruto terkepal kuat, mengapa mereka semudah itu membicarakan hal yang tidak benar tentang orang lain.

"Eh Boruto-kun ku dengar kau yang mengantarkan Sarada ke UKS." Ucap Salah satu teman sekelasnya.

"Hn.." jawab Boruto, dingin. baru saja Boruto dengar gadis itu membacakan hal jelek tentang Sarada.

"Sabar ya Boruto, pasti kau tidak nyaman bersama penggoda seperti Sarada." Ucapnya enteng. Boruto tidak percaya apa yang baru saja dia dengar, apa katanya? Penggoda.

"Tarik kembali kata katamu, kalau punya waktu lebih baik pikirkan dirimu sendiri sebelum kau hancur di tanganku." Ancam Boruto penuh penekanan. Wanita itu nampaknya sudah gila, berani beraninya dia berbicara jelek tentang Sarada di depan nya.

"A-a-aku.." gadis itu menunduk.
"Ma-maaf.."

Kini Boruto menatap teman teman sekelasnya yang sudah bungkam melihat Boruto dengan tatapan dinginnya.

****

Setelah mengantar Sumire pulang, Boruto langsung memutar arah menuju rumah sakit Sakura. Ya itu adalah rumah sakit milik Sakura Uchiha sendiri.

Setelah sampai, ternyata Sarada kembali tak sadarkan diri. Kamar VVIP yang luas adalah tempat dimana sarada dan Boruto berada saat ini.

Sekitar 3 menit yang lalu Sakura menitip Sarada pada Boruto. Karena dia harus memeriksa pasien yang lain. Tanpa sakura minta pun Boruto sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga Sarada. Tak ingin kembali gagal.

Melihat sahabatnya itu terbujur lemas dengan mata tertutup membuatnya terus merasa khawatir. Tangannya terinfus, vitamin dan obat penenang. Karena sarada mengalami shock yang kemungkinan akan berujung pada trauma. Itu buruk.

Boruto melirik sebuah buku romantis yang masih teringat jelas di memorinya. Itu adalah novel yang sarada baca ketika pertemuan pertama mereka setelah sarada pergi dalam waktu yang lama saat itu.

Karena penasaran ia pun mengambil buku itu dan membuka lembar pertama. Benar, ini adalah novel romantis. Semakin lama ia tak menyadari sudah berapa banyak halaman yang selesai ia baca. Setiap lembar seakan menggantung perasaannya yang membuatnya semakin penasaran apa kisah selanjutnya dari cerita yang dituliskan di novel ini.

Novel itu berisikan tentang sepasang kekasih yang terpaksa berpisah karena perbedaan status sosial. Tidak direstui oleh keluarga pihak laki laki. Sungguh menyedihkan. Namun Boruto belum mengetahui akhirnya. Melihat infus Sarada yang sebentar lagi akan habis ia pun memanggil perawat untuk memerintahkannya mengganti infus Sarada dengan yang baru.

Baka! {BoruSara}|END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang