Kesabaran itu ada dua macam yaitu sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini.
- Ali Bin Abi Thalib.
🔹🔹🔹
"YUHU! ABEL CANTIK PULANG!" Teriak Gadis cantik yang mempunyai rambut lurus sepunggung itu sambil berjalan menuju ruang keluarga.
"ASTAGHFIRULLAH KA JANGAN TERIAK-TERIAK JUGA DONG! SALAM DULU KEK!" Teriak wanita yang sudah berumur namun masih terlihat muda itu Mama gadis yang di panggil Abel itu-Ayudia Maheswari Pradipta.
"Mama juga kenapa ikut teriak!" Abel menjawab.
"Ya ampun, kenapa kalian jadi pada teriak?" Suara bariton yang mengalihkan dua orang yang sedang beradu pandang kemusuhan. Ayah Abel-Galang Muzzaki Abdullah (Pradipta)
"Eh Papa! Assalamualaikum Papanya Abel yang paling ganteng dan tidak tertandingi" Abel berucap manis sambil menyalimi kedua orang tuanya.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." Ucap Keduanya serempak, dengan Mama Abel yang menatap anaknya jengah.
"Yaudah Abel mau ke kamar dulu ya, dadah~" Ucapnya berlalu. Saat ingin pergi suara kembali terdengar
"Siapa yang mengizinkan kamu ke kamar Rabelline?" Ucap Papa Galang.
Abel berbalik menatap Papanya dengan binggung, apalagi Papanya menyebut nama aslinya.
"Emangnya kenapa Pa?" Ucap Abel.
"Duduk," Ucap Papa Abel datar.
Tanpa membantah Abel menuruti saat melihat mimik muka yang tak bersahabat dari sang Papa.
"Sejak kapan?" Tanya Papa Galang, saat Abel baru saja terduduk.
"Hah?" Ucap Abel tak paham, mencerna apa yang di bahas oleh papanya.
"Sejak kapan?" Papa Galang kembali bertanya.
Abel berdehem untuk mengurangi kegugupannya. "Sejak kapan apanya Pa?"
"Pacaran"
Deg!
Jantung Abel berdetak lebih cepat.
Entah papanya tau dari mana jika dia berpacaran padahal dia sudah menutupinya sebaik mungkin, lagipula tidak ada hal lebih pacaran yang dia lakukan selain chating serta jalan.
"Kenapa cuma diam?" Lanjut Papa Galang saat melihat keterdiaman anaknya.
"Anu Abel engga pa-"
"Oh jadi udah berani bohong hm?" Ujar Galang memotong ucapan Abel seolah berfikir.
"Engga gitu ko-"
"Jadi sejak kapan?" Lagi-lagi omongannya terpotong.
"Cuma baru beberapa bulan doang ko Pa" Jawabnya gugup dengan cepat seolah Papanya akan menyela ucapannya lagi tanpa membiarkan dia menjelaskan.
Bagaimana tidak gugup, walau pacaran sudah biasa pada kalangan anak muda jaman sekarang tapi tidak dengan keluarganya. Papahnya selalu mewanti-wanti dirinya agar tak berpacaran terlebih dulu dan sekarang dia naas-nya malah ketahuan berpacaran.
"Astaghfirullahaladzim Abel kamu ngelanggar aturan?" Ucap Mamah Ayu tak percaya.
"Tapi Abel ga ngelakuin apa-apa ko Ma Pa! Beneran deh suer Abel cuma chatingan sama ja-" Belum selesai menjawab omongannya telah di potong oleh sang mamah.
"Tetep aja Abel kamu ngelanggar!" Ucap Ayu tak habis pikir pada ucapan putrinya.
"Tap-" Ucapnya ingin menyanggah namun terpotong saat melihat tatapan datar dari sang papa.
"Maaf" Ujarnya lirihnya merasa bersalah.
🔹🔹🔹
Bersambung...Jangan lupa vote and Comment ya yeorobun ini baru awal!🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Gus Cuek! [End]
Spiritual|| FiksiRemaja-Spiritual. || Rabelline Maheswari Pradipta. Wanita bar-bar, cuek dan terkadang manja yang terpaksa masuk pesantren sang kakek karena kesalahan yang telah dia perbuat. Berpacaran. Yang jelas kata yang paling di blacklist oleh keluargan...