27.

99.3K 8.9K 209
                                    

❃ Happy Reading! ❃

Abel tersenyum tipis melihat keterdiaman Gus Zayn karena terkejut.

"Jadi kan Abel gak perlu nyari perhatian sama calon suami orang." Ucapnya menahan dadanya yang seakan bergemuruh.

"Tau dari mana kamu?." Ucapnya yang kini suaranya terdengar lebih berat dari sebelumnya.

Abel terkekeh. "Kalo misalnya Abel gak tau berarti Abel gitu aja terus tanpa tau itu calon suami orang." Gus Zayn terdiam tak tau harus membalas apa.

"Selamat ya Gus bentar lagi palingan udah menikah, jadi gak bakal ada ganggu lagi." Ucap Abel tersenyum kecut karena perjuangannya cukup sampai disini, apalagi mengharap Gus Zayn membalas perasaanya itu rasanya pun sungguh tak penting karena lelaki itu sudah memiliki calon istri.

Tentu saja dia tak berniat merusak apalagi merebut.

Gus Zayn tetap terdiam terus mendengar lontaran yang keluar dari mulut Abel, rahangnya mengeras saat mengingat tentang perjodohan yang orang tuanya tentukan, apalagi mendengar ucapan selamat yang terlontar dari mulut Abel.

"Afwan." Ucap Gus Zayn lirih tak tau ingin mengatakan bagaimana.

Zayn tak bisa mengatakan jika dia sudah menyimpan perasaan ini sejak lama, karena dia tak bisa hanya menyatakan tanpa menikahinya. Cukup dia dan sang khaliq yang tau.

"Gus gak perlu minta maaf," Jawab Abel sekenanya.

"Hubungan kita ini layaknya waqaf kafi." Ucap Abel.

Gus Zayn tersentak mendengarnya Naila hanya diam tanpa berniat ikut campur.

"Yang berhenti akan lebih baik dari pada di lanjutkan." Lanjutnya.

"Eh tapi kita emang gak ada hubungan sih." Ucap Abel sambil terkekeh karena ucapannya itu.

Gus Zayn sudah menahan rasa kesalnya dan gejolak aneh yang timbul di hatinya itu saat mendengar ucapan Abel yang seakan mengatakan sudah tak ingin mengetahui tentang apapun lagi.

"Harusnya dari awal juga Abel sadar kalo Abel tuh kayak Nun mati di antara idgham billagunnah." Gus Zayn lagi-lagi menahan nafas saat mendengar ucapan Abel.

"Terlihat tapi di anggap gak ada." Ujar Abel tersenyum miris.

"Sekali lagi congrast, kalo gitu Abel permisi dulu ya Gus Assalamualaikum." Ucap Abel setelahnya karena melihat keterdiaman Gus Zayn lalu langsung melenggang darisana dengan Naila.

Abel meringis dalam hati karena terlihat sangat menyedihkan seakan mengharapkan hal lebih dari Gus Zayn.

oOo

Keesokan harinya setelah pulang sekolah Abel mengerinyit heran, karena seperti banyak yang bergosip. Tanpa mengindahkan Abel terus berjalan cepat untuk mengganti baju ke asrama dan segera berjalan menuju kelas sore.

Setelah meletakkan tasnya Abel tersentak saat suara yang masuk dalam indra pendengarannya.

"Gus Zayn mau menikah itu beneran?!" Tanya salah satu santriwati yang berada di kelas, Abel langsung ikut mendengarnya tanpa mau menimpali.

"Iya tau, Gus Zayn katanya mau nikah sama orang lulusan dari kairo." Jawab santri lain.

"Yah para kaum hawa patah hati ini mah." Celetuk Tari.

I Love Gus Cuek! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang