❁
❁
❁
❃ Happy Reading! ❃
Keesokan harinya Abel bersantai, kedua orang tuanya pergi ke pesantren Abinya. Entah untuk apa mereka kesana Abel pun tak tau, Abel merasa heran sendiri namun mengabaikan.
Kini Abel berniat ingin olahraga di sekeliling kompleknya, Abel sudah siap dengan baju kaos panjang, celana joger longgar dan hijab yang menutupi kepalanya. Abel berjalan menuruni tangga setelah selesai bersiap.
"Non Abel teh mau keliling komplek?" Tanya Bibi.
"Iya bi." Ucap Abel tersenyum.
"Hati-hati non." Ucapnya, Abel mengangguk lalu berpamitan dan segera keluar dari rumahnya.
Udara disini sangat segar karena adanya pepohonan yang di tanam, Abel menikmati pagi ini, tak ayal ada yang menyapa dan mengajaknya mengobrol karena Abel orangnya yang Friendly pada siapa saja jadi mudah akrab.
Abel memberhentikan langkahnya di taman ketika melihat penjual bubur sumsum.
"Mang bikinin 1 dong." Ucap Abel.
"Eh Teh Abel, siap di tunggu teh." Ucapnya. Abel mengangguk lalu duduk di salah satu kursi yang telah tersedia disana, Abel mengendarkan perhatiannya pada sekeliling lalu tersenyum melihat keadaan yang tak berubah. Setiap hari weekend pasti selalu ramai.
Abel segera makan bubur sumsumnya dan membeli beberapa jajanan lainnya disana, setelah merasa waktu hampir siang Abel memutuskan kembali ke rumah.
Lalu membersihkan diri dan bersiap untuk menghabiskan waktu sendiri ke Mall, sudah lama dia tak menghabiskan waktu untuk diri sendiri.
Abel mengendarai mobil miliknya kali ini, Abel mengelilingi Mall untuk membeli barang yang dia inginkan dan Abel membeli beberapa barang untuk pacarnya dia berniat mendatangi rumah pacarnya.
Sebelum pulang Abel menyempatkan sholat dan makan siang terlebih dulu sebelum ke rumah Reza.
oOo
Abel turun dari mobilnya dengan menenteng paper bag yang berisi barang-barang untuk sang pacar. Barang miliknya dia menaruhnya di kursi belakang.
Abel menyapa salah satu pekerja rumah Reza. "Bi Rielnya ada?." Tanya Abel.
"Ada non." Ucapnya gugup.
Namun Abel tak mengidahkan dan segera masuk ke rumah yang sudah lama tak di datangi.
"Non tunggu!" Ucap Bibi itu sambil mengejar Abel yang jalan tengah berjalan dengan riang tanpa mengindahkan panggilannya.
Saat sudah sampai di ruang tengah, naas-nya dia malah melihat pacarnya yang sedang bermain hp namun di sampingnya ada wanita yang sedang bergelayut manja di lengan Reza.
Abel melunturkan senyumnya dan hanya tersenyum tipis. "Aduh non tunggu!" Ucap Bibi yang sudah berada di belakang Abel dengan nafas terengah-engah mengejar jalan cepat Abel.
Saat mendengar seruan bibi itu kedua orang yang berada di sofa itu segera mengalihkan perhatian Reza menatap Abel terkejut lalu tak lama wajahnya datar kembali.
"Sayang dia siapa?." Tanya wanita itu pada Reza.
"Kamu tunggu di gazebo ya nanti aku nyusul." Balas Reza. Abel yang mendengar tersenyum kecut mendengar tutur kata lembut yang keluar dari mulut reza pada wanita di sampingnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/266532840-288-k812840.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Gus Cuek! [End]
Spiritual|| FiksiRemaja-Spiritual. || Rabelline Maheswari Pradipta. Wanita bar-bar, cuek dan terkadang manja yang terpaksa masuk pesantren sang kakek karena kesalahan yang telah dia perbuat. Berpacaran. Yang jelas kata yang paling di blacklist oleh keluargan...