52.

81.9K 7.6K 160
                                    

❃ Happy Reading! ❃

"Gus Zayn?" Ucap Abel saat melihat Zayn yang berjalan menghampirinya.

"Assalamualaikum." Ucapnya saat sudah di dekat mereka.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." Jawab mereka serempak namun pelan.

"Em kayaknya Nai laper deh, kita mau ambil makanan dulu ya Assalamualaikum" Ucap Naila cepat sambil menarik Caca, Rosa dan Sekar meninggalkan Abel dan Zea yang terdiam.

"Waalaikumsalam." Gumam mereka.

"Saya kira Gus Gavin yang menikah," Ucap Zayn membuyarkan keheningan.

"Tapi gak di sangka kamu yang rupanya menikah," Abel yang mendengarnya mengulum bibir resah apalagi mendengar suara Gus Zayn yang berbeda.

"Us-."

"Selamat ya." Potong Zayn cepat sambil tersenyum tipis. Zea yang ikut mendengar meringis melihat sahabatnya untuk merelakan padahal belum sempat memiliki.

Abel membasahi bibirnya yang terasa kering. "Samawa dan Maaf." Ucap Zayn lagi.

"Saya kesana dulu ya Assalamualaikum." Lanjutnya lalu berlalu darisana. Mereka berdua menatap heran kepergian Gus Zayn, namun tetap menjawab salam dalam hati.

"Maaf?" Gumam Zea heran sambil menatap punggung Zayn dengan pandangan sulit di artikan.

"Kan dia juga punya calon gimana sih lo." Dengus Abel kesal sambil meminum es hingga tandas.

"Dia juga di jodohin kalo lo lupa." Ucap Zea ikut minum.

"Tapi dia kayak ngerasa kecewa gitu ga sih," Lanjut Zea.

"Sotau lo." Timpal Abel sambil memainkan hpnya.

"Gue serius, kayak Dika yang ngerasa kecewa pas Caca kayak gak kenal ke dia." Ucap Zea lalu tertawa kecil saat mengingat ekspresi Dika.

"Kayaknya Gus Zayn suka sama kamu deh Bel." Celetuk Naila saat di dekat Abel.

"Nah gue bilang apa, dia yang otaknya polos aja bisa mikir gitu." Timpal Zea namun dengan suara yang tak sampai terdengar, oleh selain mereka.

"Iya cuma kan dia cowok yang paham agama gitu, jadi pasti mikir gak mau di ungkapin kalo gak di nikahin." Ujar Sekar menyetujui.

"Gus Zayn juga kan udah di jodohin, terus udah punya calon juga." Lanjut Rosa.

"Gak bisa nolak juga kayak lo." Timpal Zea sedikit menyindir. Abel mendengus mendengarnya.

"Yaudahlah Ustad juga gak ada niat mau merjuangin, terus kan sekarang aku udah jadi istri orang juga." Ucap Abel lelah. Mereka mengangguk menyetujui.

"Bel bel noh liat." Ucap Zea pelan sambil menyenggol lengan Abel, Abel mengikuti pandangan Zea.

"Gus Naufal?" Ucap mereka hampir serempak.

"Dia ngeliat lo ngobrol sama Gus gak ya?" Ucap Zea gusar.

"Kalo liat gimana?" Tanya Caca ikut takut.

"Tapi gak kedengeran kan kalo kita lagi ngomongin?" Ucap Naila gusar.

"Kayaknya gak kedengeran ngomong apanya deh," Ujar Rosa.

"Paling liat kamu ngobrol sama Gus Zayn." Lanjut Sekar sekenanya.

"Ih mbak ko ngomongnya gitu sih" Ucap Naila kesal.

I Love Gus Cuek! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang