24.

91.2K 8.3K 27
                                    

❃ Happy Reading! ❃

"Assalamualaikum." Salam orang itu saat memasuki Aula.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." Jawab mereka. Abel hanya diam namun menjawab dalam hati.

"Kenapa ada yang berteriak sampai terdengar keluar, Mukmin yang sejati adalah yang perkataannya baik, lembut dan hikmah. Sebaliknya, perkataan yang tidak baik, kasar dan jauh dari hikmah ini jauh dari sifat-sifat orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Diantara adab yang buruk dalam berbicara adalah suka berteriak-teriak dan meninggikan suara. Kita lihat nasehat Luqman Al Hakim kepada anaknya yang diabadikan dalam Al Qur’an:

وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ

“dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (Luqman: 19).

Mukmin yang sejati adalah yang perkataannya baik, lembut dan hikmah. Sebaliknya, perkataan yang tidak baik, kasar dan jauh dari hikmah ini jauh dari sifat-sifat orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Diantara adab yang buruk dalam berbicara adalah suka berteriak-teriak dan meninggikan suara. Sikap yang baik dalam berbicara adalah pelan dan penuh kelembutan. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

إن الله رفيق يحب الرفق في الأمر كله

“Allah itu lembut dan mencintai kelembutan dalam semua perkara” (HR. Bukhari no. 6927, Muslim no. 2165). Dan jangalah kamu mendayu-dayu akan suaramu, apalagi untuk masalah yang tak penting itu jika sudah tau kesalahan tak perlu membela diri." Ucap Orang itu–Gus Gavin Om-nya.

Menegurnya di hadapan para santri dan santriawati tak lupa ada ustad serta ustazah pun disana walau tak semua. Dia tambah menundukan kepala saat mendengarnya.

Dia malu! Tentu saja.

Apalagi orang yang menegurnya itu masih memiliki darah yang sama, dan tanpa tau situasi sebenarnya.

Abel kecewa karena Omnya jelas tau makanan favorit Abel jika di usik bagaimana namun dengan gampangnya berkata itu tidaklah penting dan omnya pun tau jelas jika Strawberrynya itu makanan terbatas yang tak setiap hari atau bulan akan dia dapat. Itu jelas Strawberry Import yang selalu dia tunggu dari luar negeri itu.

"Sudah duduk kembali dan segera lanjutkan kembali." Ucap Gus Gavin. Abel segera kembali ke tempat duduknya dengan menunduk.

"Itu bukan hanya untuk Abel seorang namun kalian juga yang mendengar, kalau begitu saya permisi Assalamualaikum." Ucapnya Saat melihat Abel berjalan ke tempat duduknya.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." Jawab mereka serempak dan kemudian di lanjutkan kembali dengan Abel yang tak mendengarkan, hanya menunduk agar mereka tak melihat hidungnya yang sedikit memerah karena menahan tangis.

Abel segera mengusap air mata yang tak sengaja keluar dan segera mengambil nafas untuk menenangkan diri.

Tak lama ustazah lain datang.

"Assalamualaikum." Ucap Ustazah itu memberi salam

"Waalaikumsalam waramatullahi wabarakatuh." Jawab mereka serempak.

"Maaf menganggu untuk santri yang bernama Abel di panggil Ke Ndalem." Ucapnya sopan.

Setelah ucapan ustazah itu mereka segera melirik Abel yang sedang menunduk dengan pandangan yang macam-macam.

I Love Gus Cuek! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang