❁
❁
❁
❃ Happy Reading! ❃
Hari yang di tunggu pun tiba, hari yang dimana keluarnya surat yang bertulis 'Lulus'.
Abel kini tengah bersiap ke sekolah untuk mengambil surat itu, bahkan saking bersemangatnya Zea sampai menjemput Abel ke pesantren.
"Udah?" Tanya Zea memastikan saat Abel keluar dari kamar, Abel mengangguk lalu mereka segera pamit darisana menuju sekolah.
Saat sampai di sekolah, sekolahnya sudah sangat ramai dan banyak yang mengobrol ria di lapangan, di koridor maupun di dalam kelas.
Mereka semua telah berkumpul di kelas masing-masing sambil memegang kertas putih yang berada di dalam amplop untuk di buka bersama. Mereka membuka dengan gugup, walau walikelasnya telah meyakinkan.
Lalu tak lama mereka bersorak bersama saling mengucapkan selamat, Zea memeluk Abel dengan senang.
"Ke lapangan yuk guys!" Ajak Dodi ketua kelas mereka, mereka menuruti lalu keluar kelas yang sudah ramai oleh warga sekolah.
Mereka merayakan kelulusan dengan bernyanyi bersama untuk menikmati momen-momen terakhir tak lupa smoke bomb yang telah mereka siapkan tanpa mencoret-coret baju dengan tanda tangan ataupun pilox.
Setelah acara selesai kelas mereka mengadakan acara lagi yaitu makan bersama di cafe yang tak jauh dari sekolah berada, lebih tepatnya hanya kumpul-kumpul dan saling mengenang masa lalu dan perpisahan di adakan 3 hari ke depan.
oOo
Kini Abel sibuk di dandani oleh perias, sebenarnya Abel sangat malas melakukan hal merepotkan macam ini. Namun karena Abel merasa hal ini tak akan terjadi kedua kalinya Abel memutuskan untuk menikmati momen-momen terakhir bersama teman-temannya.
"Masya Allah cantik sekali Ning!" Puji perias itu setelah selesai dan meneliti penampilan Abel. Abel tersenyum ramah,
"Syukran Mbak." jawab Abel. Mama Ayu masuk ke kamarnya,
"Anak Mama cantik sekali," Ucap Ayu menatap putrinya lembut. Abel tersenyum menanggapi.
"Yaudah yuk berangkat!" ucap Ayu setelahnya, Abel mengangguk lalu berjalan mengikuti Mama yang keluar dari kamar Abel yang berada di Ndalem. Lalu mereka berangkat menuju sekolah,
Abel berjalan menghampiri kumpulan teman-temannya. Papa, Mama serta suaminya menunggu di tenda dengan tempat yang telah di sediakan di lapangan.
Mereka terus mengabadikan setiap momen sepanjang acara berlangsung, acara inti pun sudah selesai tinggal acara yang di meriahkan oleh warga sekolah saja untuk merayakan kelulusan kelas 12.
Saat sedang ingin berjalan menghampiri Zea Abel terhenti kala seseorang menegurnya.
"Abel ya?" Tanyanya memastikan, Abel menoleh menatap binggung wanita yang memanggilnya. Namun tak urung menjawab.
"Iya, kenapa ya?" Jawab Abel ikut tersenyum ramah,
"Hai kenalin nama gue Lisa." ucapnya sambil mengulurkan tangan setelah memindahkan buket yang dia bawa ke tangan sebelah kiri. Abel menerima uluran itu,
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Gus Cuek! [End]
Spiritual|| FiksiRemaja-Spiritual. || Rabelline Maheswari Pradipta. Wanita bar-bar, cuek dan terkadang manja yang terpaksa masuk pesantren sang kakek karena kesalahan yang telah dia perbuat. Berpacaran. Yang jelas kata yang paling di blacklist oleh keluargan...