❁
❁
❁
❃ Happy Reading! ❃
"Ehm main duduk-duduk aja nih cewe." Dehem seseorang. Abel mendengarnya mendengus malas.
"Masalah buat lo?." Ujar Abel malas sambil mengaduk baksonya dan mulai memakan-nya. Beberapa dari mereka tertawa mendengar penuturan Abel.
"Oh kamu teh anak baru ya?." Tanya salah satu siswa lain yang mulai ikut duduk. Abel hanya berdehem menanggapi.
"Udah tau pake nanya lagi lo." Mereka tertawa lagi mendengar ucapan sinis wanita di depannya.
Abel melihat salah satu siswa melihatnya dengan diam dan mimik wajah datar.
"Kenapa mau lo?." Tanya Abel sambil mengunyah dengan santai. Lelaki itu menatap Abel aneh lalu mengalihkan wajahnya.
"Teteh teh darimana?." Tanya lelaki itu penasaran yang masih memakai logat sunda.
"Lo dari bandung?." Abel balik bertanya. Lelaki itu mengangguk sambil menulis pesananya.
"Ko teteh tau?." Tanyanya.
"Wah pasti teteh teh orang jakarta ya?." Lanjutnya setelah menelisik Abel.
Abel mengangguk sambil meminum jus strawberrynya. "Hm lo ngomongnya kayak anak maid opa gue, dan gue bukan teteh lo." Ucap Abel sambil di selingi dengan makan.
Lelaki yang sedari tadi bertanya pada Abel langsung tersedak karena sedang minum. "Atuh orang bandung mah emang gini teh." Sanggah lelaki itu tak terima.
Abel terkekeh kecil. "Iya iya gue tau, sewot amat." ucap Abel memasukkan suapan terakhir dan meminumnya. Lalu mengeluarkan ponsel Apel di gigitnya itu.
"Oh ya teh kenalin nama aku teh Cakra Dirgantara." Ucap lelaki yang berlogat sunda itu.
"Gue Rabelline Maheswari Pradipta lo bisa manggil gue Abel." Abel menimpali mereka mengangguk.
"Kamu udah tau kita siapa kan?." Tanya Cakra. Abel menaikkan alisnya binggung.
"Emang harus banget gue tau?." Mereka terperangah melihat respon Abel.
"Oh atau kalian punya geng-geng juga kayak di sekolah gue yang di jakarta?." Tanya Abel penuh minat.
"Yah bisa iya bisa tidak." Ucap lelaki yang berada di sampingnya. Abel mengeplak bahu lelaki itu pelan.
"Dih labil lo." celetuk Abel. Lelaki di sampingnya ikut menonyor pelan kepala Abel.
"Sekate-kate aja lo." Dengusnya malas. Abel ikut mendengus lalu setelah terkekeh melihat itu.
"Dia namanya Raka terkenal bengis kalo udah tauran." Ucap Cakra pada lelaki yang berada di sebelah Abel.
"Dih bengis darimana muka kiyut gini ko." Cibir Abel tak terima. Abel mendengar dengusan di sampingnya dan kekehan di depannya.
"Ini Dika si tukang makan." Ucap Cakra pada lelaki sebelahnya yang sedang memegang banyak cemilan sang empu yang di kenalkan seperti itu tak terima, Cakra duduk di depan Abel dan Abel posisinya di ujung.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Gus Cuek! [End]
Espiritual|| FiksiRemaja-Spiritual. || Rabelline Maheswari Pradipta. Wanita bar-bar, cuek dan terkadang manja yang terpaksa masuk pesantren sang kakek karena kesalahan yang telah dia perbuat. Berpacaran. Yang jelas kata yang paling di blacklist oleh keluargan...