❁
❁
❁
❃ Happy Reading! ❃
"Yang kamu udah bangun dari tadi?" Tanya Abel saat bangun dari tidurnya sambil mengucek kedua matanya.
Naufal menoleh menatap Abel, mengakhiri bacaanya lalu menghampiri Abel.
"Iya," Ucap Naufal sambil mengelus kepala Abel yang sedikit berantakan.
Abel bergumam mengerti lalu bangun dari duduknya dan berjalan ke kamar mandi dengan sempoyongan, tak lupa membawa baju ganti terlebih dulu.
Setelah selesai mandi Abel masuk ke kamar dengan mengeringkan rambutnya dengan handuk.
"Kenapa mandi?" Ujar Naufal saat Abel menghampiri meja rias yang berada disana.
"Udah selesai," Ucap Abel, Naufal mengangguk mengerti dan menghampiri Abel ikut mengeringkan rambutnya.
Abel pun membiarkan Naufal mengeringkan rambutnya, dia merapihkan barang yang sedikit berantakan di meja depannya.
"Nah udah," Ujar Naufal setelah berhasil mencuri kecupan di pipi Abel. Abel mendelik sebal,
"Aku udah wudhu tau," Ucap Abel menatap Naufal yang tengah menyisirinya.
"Tinggal wudhu lagi" Jawab Naufal santai. Abel mendengus pelan mendengarnya.
"Oh iya yang, ini punya kamu kan?" Ujar Abel sambil mengambil buku diary yang tertumpuk buku lain yang berada di meja.
Naufal menoleh, "Ko ada disini?" Tanya Naufal heran meneliti bukunya.
"Waktu itu gak sengaja jatuh, waktu pertama ketemu juga kalo gak salah" Ucap Abel.
"Pertama ketemu emang dimana?" Tanya Naufal lagi.
"Di lapangan?" Ucap Abel tak yakin.
"No," Jawab Naufal. Abel berusaha mengingat pertama kali ketemu dengan Naufal.
Bruk!
Saat Abel merasa menabrak sesuatu dia spontan membuka matanya di cahaya remang-remang.
"Aduh-sorry ya." Ucap Abel saat melihat lelaki yang sedang memungguti barangnya.
"Na'am." Jawabnya datar sambil berlalu dari sana tanpa memperdulikan Abel.
Abel menatap aneh lelaki tersebut.
"Dih sombong banget." Cibir Abel saat melihat lelaki yang sudah jauh dari pandangannya.
Saat Abel ingin berjalan matanya tak sengaja menatap sesuatu, Abel segera mengambilnya.
"Naufal." Gumamnya membaca nama yang terpampang di depan buku.
"Perasaan baru pertama kali deh, itu juga sombong banget padahal baru pertama ketemu." Celetuk Abel. Naufal tertawa kecil mendengarnya,
"Ih ko ketawa sih, gak lucu juga" Ucap Abel menatap sebal Naufal. Naufal mengelus kepala Abel yang telah rapih.
"Yakan waktu itu bukan mahram," Sanggah Naufal.
"Tapi seengganya gimana gitu, kan Abel juga gak sengaja." Ujar Abel. Naufal terkekeh melihat wajah menggemaskan Abel.
"Iya maafin aku ya," Ucap Naufal, Abel hanya bergumam menanggapi.
"Emang kamu gak inget?" Ujar Naufal sambil menatap Abel yang sibuk merapihkan barangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Gus Cuek! [End]
Spiritual|| FiksiRemaja-Spiritual. || Rabelline Maheswari Pradipta. Wanita bar-bar, cuek dan terkadang manja yang terpaksa masuk pesantren sang kakek karena kesalahan yang telah dia perbuat. Berpacaran. Yang jelas kata yang paling di blacklist oleh keluargan...