❁
❁
❁
❃ Happy Reading! ❃
Hari telah berlalu, sikap Abel pada Naufal pun tak seperti waktu itu yang cuek. Namun kini sikap Abel masih moodyan dan seperti Abel biasanya yang selalu membuat suasana baik.
Jika Abel tiba-tiba menginginkan makanan pedas dan di larang oleh Naufal, Abel akan mendiamkan Naufal bahkan menatap Naufal pun Abel enggan.
Abel juga merasa binggung, namun Abel hanya berpikir itu hanya bawaan masa kehamilannya saja yang sangat sensitif dan tak ingin di larang.
Kini Abel sedang mengupasi buah-buahan untuknya, semenjak masa kehamilannya Abel lebih sering memakan-makanan yang bergizi dan mengurangi makanan di kemasan. Abel juga menjaga pola makannya dan selalu membaca artikel-artikel tentang kehamilan di internet.
"Tumben banget suka makan buah." ucap Gavin ikut memakan buah strawberry yang telah Abel bersihkan.
"Biarin," jawab Abel terus memakan Apel yang telah di potong kecil-kecil.
"Om mau tteobokki dong, udah lama gak makan nih!" seru Abel saat melihat makanan itu lewat di beranda instagramnya.
Gavin berdehem terlebih dulu sambil berpikir sejenak, karena Naufal melarang Abel memakan itu.
"Tanya suami kamu tuh," ucap Gavin setelahnya saat melihat Naufal yang keluar dari kamar. Abel seketika menoleh lalu langsung berdiri menghampiri Naufal.
"Yang ke minimarket yuk!" ujar Abel,
"Mau beli apa?" tanya Naufal,
"Apa aja!" jawab Abel, Naufal diam berpikir.
"Oh gak mau?!" tanya Abel galak tanpa menaikkan nada suaranya.
"Iya, berangkat ayo." ucap Naufal menyetujui, karena saat Naufal pernah tak menyetujui yang Abel mau dan Abel mendiaminya bahkan menghindarinya.
Abel mengangguk dengan antusias lalu segera mengambil sandalnya di kamar dan memakai kaos kaki, lalu mereka segera pergi darisana menuju minimarket.
Naufal menjalakan mobilnya dengan santai, "Mau yang di persimpangan yang?" tanya Naufal,
"Ke supermarket aja deh lebih lengkap." Jawab Abel santai, Naufal pun menyetujui.
Saat sampai disana Abel segera mengambil troli yang telah tersedia, Abel mengambil apa yang dia inginkan dan dia butuhkan. Abel terus berkeliling mencari makanan dan minuman.
Naufal menatap Abel yang terdiam menatap makanan kaleng yang siap untuk di goreng, "Kenapa di taruh lagi?" Tanya Naufal heran, saat melihat Abel menaruh kembali ke tempatnya.
"Eh-kamu mau?" tanya Abel sedikit terkejut.
"Kamu gak mau?" ucap Naufal,
Abel menggeleng, "Engga deh, yang lain aja." jawab Abel setengah hati, padahal dia ingin namun dia di larang memakan makanan di dalam kemasan.
"Udah ambil aja." ucap Naufal
Abel terdiam berpikir, "Sekali-kali gapapa kali ya." ucapnya dalam hati.
"Yaudah deh mau satu." ujar Abel mengambil kembali dan mencari makanan lain. Naufal terus mengikuti Abel,
"Udah yuk yang." ucap Abel setelah merasa sudah cukup, trolinya pun sudah hampir penuh.
"Udah?" tanya Naufal, Abel mengangguk dan berjalan menuju kasir.
Setelah selesai membayar mereka memutuskan kembali ke pesantren. Di perjalanan pulang Abel sibuk menyemil sambil melihat orang yang berlalu-lalang.
![](https://img.wattpad.com/cover/266532840-288-k812840.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Gus Cuek! [End]
Spiritual|| FiksiRemaja-Spiritual. || Rabelline Maheswari Pradipta. Wanita bar-bar, cuek dan terkadang manja yang terpaksa masuk pesantren sang kakek karena kesalahan yang telah dia perbuat. Berpacaran. Yang jelas kata yang paling di blacklist oleh keluargan...