37.

90.5K 7.2K 138
                                    

❃ Happy Reading! ❃

Abel meringkuk dengan raut yang seperti menahan sakit.

"Masih sakit?" Ucap Umi sambil mengelus punggung Abel yang meringkuk.

Abel mengangguk sebagai jawaban, Abel pun sudah hampir seharian terus berdiam di kamar dan hanya bangun ketika akan ke kamar mandi atau makan saja.

"Mau minum kiranti?" Tawar Umi, Abel menggeleng cepat,

"Yuhuu Abang datang!" Ucap Raka saat memasuki kamar Abel sambil menenteng beberapa plastik.

Abel hanya melirik sekilas, Umi yang melihatnya hanya menggeleng maklum melihat kelakuan kedua cucunya.

"Abang bawa jajanan, yakin gak mau?" Ucap Raka karena merasa terabaikan oleh Abel, Abel yang mendengar semangat bangun dari tidurnya namun masih terlihat lemas.

"Umi ikut Abi kajian aja, kaka biar abang yang nemenin." Ucap Raka pada uminya, Abel menatap uminya heran sambil memakan telur gulung yang di bawa Raka.

"Engga papa umi disini aja." Ucap Umi lembut,

"Abel udah gapapa ko umi, umi ikut Abi aja." Ucap Abel sambil tersenyum tipis.

"Gapapa umi tinggal?" Ucap Uminya ragu.

"Iya umi sama abi hati-hati ya" Ucap Abel. Umi khansa mengangguk, setelah pamit keluar dari kamar Abel.

"Abang lagi ngerjain apa sih?" Tanya Abel di sela-sela makannya.

"Lagi ngerjain tugas matkul." Ucap Raka tanpa menggalihkan perhatiannya. Abel mengangguk lalu membuka ponselnya untuk menscrool beberapa media.

"Udah mendingan ka?" Tanya Raka setelah cukup lama terdiam.

"Iya." Balas Abel sekenanya apalagi setelah memakanan jajanan dan buah pisang.

Raka mengangguk mengerti. "Besok udah pembagian rapot ka, Mama Ayu sama Papa gilang dateng" Ucap

Abel mengangguk mengerti. "Padahal pengambilan rapot kan bisa di wakilin sama yang disini." Ujar Abel sambil terus mengunyah snacknya.

"Iya walaupun disini banyak yang bisa jadi wali buat ngambil, tapi orang tua kamu lebih memilih ngambil sendiri karena tak melupakan perannya sebagai orang tua." Ucap Raka bijak.

"Iyain deh biar kelar." Ucap Abel lalu bangun dari kasurnya.

"Mau kemana?" Tanya Raka saat melihat Abel yang berdiri.

"Mandi, gerah." Ucap Abel. Saat ingin berjalan mengambil baju Abel meringis karena kepala serta perutnya terasa sakit.

"Udah istirahat dulu aja." Ucap Raka sambil menghampiri Abel dengan khawatir.

Abel meringis, menggeram dalam hati tak terima karena tubuhnya saat ini begitu lemah, dia sangat tidak suka di kasihani.

Lalu Abel merebahkan dirinya kembali dengan malas.

oOo

Setelah Abel bersiap untuk ke sekolah Abel segera berpamitan dan berjalan menuju mobilnya tanpa menunggu orang tuanya yang akan datang.

Harusnya Abel berangkat jam 8 atau 9an namun karena ingin menjemput orang tua Risma Abel jadi berangkat lebih pagi.

"Ini beneran gapapa kamu jemput ibu aku?" Tanya Risma entah keberapa kalinya, Abel memutar bola matanya malas dia sudah tidak sumilang lagi dan moodnya pun sudah membaik.

I Love Gus Cuek! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang