61.

82.1K 7.3K 116
                                    

❃ Happy Reading! ❃

"Yang kamu kenapa?" Tanya Naufal heran saat melihat Abel yang sejak tadi tak bisa diam di kasur.

"Bosenn," Ucap Abel malas, tetap berguling di kasur.

"Jalan yuk, malmingan" Lanjut Abel semangat, seketika bangun dari tidurannya. Naufal sedikit terkejut karena Abel yang bangun tiba-tiba,

"Kemana?" Ujar Naufal menggalihkan pandangan kini membaca bukunya kembali.

"Ya kemana gitu," Balas Abel sekenanya, karena belum terfikir juga ingin kemana.

"Nanti aja deh," ujar Naufal menggalihkan pandangannya sebentar.

"Ya nantinya itu kapan?" Ucap Abel tak semangat, Naufal tetap bergeming,

"Yang ayoo," Lanjut Abel,

"Yaudah deh aku ke asrama aja." ujar Abel lesu lalu segera bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu.

"Yaudah iya ayo," ucap Naufal segera mengambil tas kecil serta kunci mobil dan menghampiri Abel, Abel tersenyum senang mendengarnya.

"Tapi kalo lagi sibuk gak usah deh gapapa," ujar Abel mencoba mengerti, terkadang dia ingin di mengerti namun tak mengerti orang lain.

"Aku bisa ke asrama, nanti tidurnya disini ko," Lanjut Abel. Naufal tak menjawab dan hanya menarik tangan Abel untuk di genggam dan segera pamit darisana.

Abel masuk ke mobil pun seperti main kucing-kucingan agar santri tak ada yang tau statusnya sudah menjadi istri.

oOo

Saat sampai di tempat yang di tuju Abel segera menarik Naufal menghampiri berbagai penjual untuk di beli.

"Yang gimana kalo kita kesitu?" Ucap Abel sambil melihat cafe yang ramai oleh remaja.

"Tap-"

"Udah ayo gapapa, kita juga kan lagi pacaran," Ucap Abel menaik-naikkan alisnya menggoda Naufal.

"Pacaran versi halal," Lanjut Abel berbisik pada Naufal, lalu segera menarik Naufal ke cafe yang ramai itu.

Naufal terkekeh mendengarnya mengikuti langkah Abel, karena Cafe ramai Abel jadi binggung mencari tempat duduk,

"Mau duduk dimana?" Tanya Abel sambil memakan jajanan yang tadi dia beli.

Naufal mengedarkan pandangannya begitu juga Abel, Abel yang sejak tadi tak melunturkan senyumnya kini senyumnya luntur seketika. Ketika pandangannya tak sengaja melihat seseorang yang sudah lama tak dia temui.

"Gus Zayn?" Ucap Abel pelan, Abel menatap orang lain yang berada di meja yang sama dengan Zayn.

"Sama cewe?" Lanjutnya. Lalu tersenyum setelahnya, seolah mengerti sesuatu.

"Pake cadar? Pantes gue mah masih kalah jauh." Gumam Abel,

"Gimana kalo disitu yang?" Ucap Naufal.

"Yang?" Ulang Naufal karena tak mendapat jawaban.

"Hah? Iya ayo," Jawab Abel tak nyambung, karena tadi dia sibuk melamun.

I Love Gus Cuek! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang