29.

92.6K 7.9K 51
                                    

❃ Happy Reading! ❃

"Ayo!" Ajak Abel semangat pada Karin setelah berganti dengan seragam baju putih Taekwondo.

"Iya." Ucap Karin sambil mengikuti langkah Abel.

Abel merasa berbeda saat memakai baju ini, biasanya dia akan mengikat kuncir kuda rambutnya namun kini rambutnya tertutup oleh hijab yang di masukkan pada baju putih.

Sebenarnya awalnya latihan di bolehkan memakai baju bebas namun Abel ingin memakai seragam khusus biar lebih terasa seperti latihannya.

Abel berjalan ke arah lapangan yang sudah ada beberapa lelaki disana Gus Zayn, Jaka, Ferdy, dua lelaki yang memungguginnya jadi Abel tak tau dia siapa dan ada satu wanita lagi namun Abel tak kenal dan mereka juga memakai baju seragam putih kecuali Gus Zayn dan satu orang lelaki yang hanya memakai baju biasa.

"Assalamualaikum, maaf jadi lama menunggu." Ucap Abel sopan namun terdengar bersemangat.

"Waalaikumsalam." Jawab mereka serempak.

"Kak Ala?!" Ucap Abel terkejut saat wanita yang bernama Ala itu menggalihkan perhatiannya pada Abel.

"Loh Abel?!" Jawab Ala tak kalah terkejut melihat Abel kini berada di depannya.

"Aaa kangen, kemana aja lo selama ini?!" Lanjut Ala sambil mendekat memeluk Abel. Namanya Najla kerap di sapa Ala biar lebih akrab katanya, Ala salah satu Alumni SMA sekolah Abel waktu masih menetap di jakarta dan Ala itu seperguruan dalam bidang bela diri taekwondo sama Abel kadang kala mereka melatih anak sd ataupun smp jadi tidak heran jika keduanya begitu dekat.

Abel ikut memeluknya. "Gue juga sama, ya biasalah gue malah di kirim ke sini." Balas Abel sekenanya.

"Lo sih pake secret, secret'an segala!" Omel Ala. Abel memutar bola matanya malas.

"Ck udah terlanjur juga!" Decak Abel malas. Ala hanya mendengus kasar.

"Widih masuk pesantren, lo jadi pake hijab nih." Seru Ala sambil terkekeh.

"Terus menurut lo gue harus make baju kurang bahan gitu?!" Gerutu Abel sebal.

"Boleh di coba tuh, gue yakin lo bakal di suruh dzikir sebanyak mungkin!" Jawab Ala menggebu di selingi dengan kekehan. Sebelum Abel menjawab deheman seseorang menggalihkan atensi mereka berdua.

"Oh iya Bel kenalin ini alumni kakak tingkat kita, Rizky namanya." Ucap Ala menjelaskan.

"Dia My crush btw." Lanjut Ala sambil berbisik pada Abel agar tak di dengar oleh Rizky. Abel mengangguk paham.

"Kalah jauh sama doi gue." Jawab Abel ikut berbisik. Ala spontan memukul lengan tangan Abel.

"Aish sia–lo mukul gak kira-kira wati!" Gerutu Abel kesal, untung saja dia tak keceplosan mengumpat di depan Gus.

"Gak usah di perjelas juga ogeb!" Dengus Ala menatap sinis Abel. Abel tak menggindahkan tatapan sinis Ala.

"Pantes jomblo!" Sindir Abel.

"Dih gue gini-gini juga banyak yang ngantri!" Sanggah Ala tak terima.

"Semerdeka lo deh!" Ujar Abel.

"Nah kenalin ini namanya Karin." Lanjut Abel mengenalkan Karin pada Ala, Ala mengulurkan tangannya di sambut oleh Karin.

"Nah ini namanya Jaka dan ini Ferdy." Ucap Abel lagi. Ala mengulurkan tangannya pada Jaka.

I Love Gus Cuek! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang