❁
❁
❁
❃ Happy Reading! ❃
Sudah beberapa hari Abel demam dan tidur di asrama, saat dia keluar dari asrama Abel selalu menetralkan wajahnya seolah tak terjadi apapun itu membuat ke tiga orang sahabat Abel merasa sangat khawatir. Ya dia Naila, Rosa dan Mbak Sekar.
Setiap di tanya atau di khawatirkan Abel akan terus menjawab. 'Aku baik-baik aja, jangan bilang siapa-siapa kalo aku sakit.'
Dan mereka hanya harus percaya pada Abel. Abel memang sudah memberitahu tentang perjodohannya ke mereka.
"Kamu sakit gara-gara khawatir sama acara pernikahan 2 minggu lagi?." Tanya Naila dengan polos Rosa lalu menyenggol lengan Naila untuk tak mempertanyakan soal itu, Nai ya tak mengerti kode Rosa pun mengedikkan bahu tak peduli.
"Yah, bisa iya bisa engga." Jawab Abel aneh.
"Maksudnya?." Tanya Naila ikut binggung.
"Aku cuma takut belum bisa jadi istri yang baik, terus kalo aku di boyong terus gak di bolehin sekolah lagi gimana? Tapi kalo di boyong sih pasti kan dia suami aku." Ucap Abel menghela nafas lelah.
"Aku juga takut, jarang bisa nemuin kalian." Ujar Abel menatap mereka sayu karena belum sembuh dari sakitnya. Mereka menatap haru Abel yang masih memikirkannya.
"Nah terus kalo misalnya itu gus posesifnya kayak Remon atau lebih gimana dong?." Tanya Abel sedikit frustasi.
Naila dan Rosa ikut bergidik ngeri. Sepertinya Rosa terlalu banyak baca novel tentang laki-laki posesif membuatnya bergidik jijik sambil mengulang mengetuk tangan ke kepala pada lantai. Abel yang melihat tingkah Rosa bertambah was-was.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Gus Cuek! [End]
Spiritual|| FiksiRemaja-Spiritual. || Rabelline Maheswari Pradipta. Wanita bar-bar, cuek dan terkadang manja yang terpaksa masuk pesantren sang kakek karena kesalahan yang telah dia perbuat. Berpacaran. Yang jelas kata yang paling di blacklist oleh keluargan...