Orang yang kuat bukanlah dia yang tidak pernah menangis, tetapi orang yang terus istiqomah di tengah godaan.
– ABEL.
🔹🔹🔹
"Maafin Abel Mah Pah! Abel beneran engga bermaksud buat ngelanggar peraturan."
Mereka tak menjawab hanya menatap Abel–Kecewa.
Walau pacaran pada zaman kini bukan lagi suatu hal yang tabu, namun beda dengan kedua orang tua-nya.
Abel yang melihat itu berkaca-kaca karena melihat tatapan kedua orang tuanya yang seperti kecewa.
Dia merasa kecewa pada dirinya sendiri karena rasa penasaran-nya jika dia berpacaran layaknya para anak remaja masa kini yang selalu menebar keuwu-an, karena orang tuanya selalu menuruti apapun yang Abel mau jadi dia merasa kecewa belum bisa menuruti.
Galang mengambil nafas kasar.
"Kamu tau kan apa yang akan di dapat jika melanggar peraturan?"Abel yang mendengar itu mengangguk.
"Dapet hukuman" Cicitnya. Abel menghela nafas berat lalu Abel mengambil hp dan kunci mobilnya dan menyerahkan pada sang Papah.
"Itu hp sama kuncinya," Ucap Abel sambil menatap nanar keduannya.
Sabar ya anak-anakku yang tidak berdosa mommymu ini akan segera mengambil kalian nanti. Batin Abel sedih menatap kedua benda itu.
Galang mengangguk lalu mengambil keduanya itu.
"Kamu Papa masukin pesantren Abi," Ucap Galang santai namun terdengar tak main-main.
Abel langsung melotot menatap Papahnya tak percaya dan menggeleng.
"Gak! Abel gak mau masuk pesantren pah!" Sanggah Abel cepat.
Galang ikut menggeleng. "Gak ada bantahan" Jawab Galang.
"Kan Papah udah sita barang Abel, masa Abel juga harus di kurung di penjara suci itu juga sih!" Sunggut Abel tak terima.
"Gak ada penolakan dan tanpa persetujuan kamu pun papa akan masukin kamu ke pesantren abi," Jawab Galang tegas, tanpa bantahan.
"GAK POKOKNYA ABEL GAK MAU TITIK!" Abel berteriak dengan nafas tak beraturan, lalu berlari menuju kamarnya.
Biarkan saja dia tak sopan, dia sangat kesal dengan keputusan sang Papa dan Mamahnya pun hanya diam.
Brak!
"Astaghfirullahaladzim!" Seru keduanya terkejut mendengar suara pintu di tutup secara keras itu.
Keduanya menghela nafas berat.
"Papa yakin sama keputusan papa, Kaka kan gabisa jauh dari mamah," Tanya Ayu tak yakin pada suaminya.
"Daripada dia salah pergaulan dan kita bakal kecolongan lagi, lebih baik di masukin pesantren biar gak salah pergaulan mah dan biar lebih gampang di awasi juga." Ucap Galang memberi pengertian.
![](https://img.wattpad.com/cover/266532840-288-k812840.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Gus Cuek! [End]
Spiritual|| FiksiRemaja-Spiritual. || Rabelline Maheswari Pradipta. Wanita bar-bar, cuek dan terkadang manja yang terpaksa masuk pesantren sang kakek karena kesalahan yang telah dia perbuat. Berpacaran. Yang jelas kata yang paling di blacklist oleh keluargan...