36.

95.3K 7.7K 168
                                    

❃ Happy Reading! ❃

"Ayo buruan!" Ucap Naila tidak sabar karena ingin membagikan boneka.

"Iya sabar Nai, lagi nyari kaos kaki dulu!" Timpal Rosa. Setelah selesai bersiap mereka berjalan menuju kelas sore dengan membawa tas dan plastik di tangannya.

"Jadi serasa mau jualan gue!" Ucap Abel sambil mendengus.

"Tapi kan kita mau bagi-bagi bukan jualan Abel." Ucap Naila polos. Abel mengabaikan dan terus berjalan menuju kelas sore.

"Assalamualaikum temen-temen!." Seru Naila semangat saat sampai di kelas.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." Jawab mereka. Naila terus berjalan menghampiri meja teman-temannya masing-masing,

"Aku punya hadiah buat kalian!" Ucap Naila semangat lalu memberi mereka boneka itu, mereka dengan senang hati menerima.

"Nih buat kenang-kenangan katanya, pilih aja sendiri bonekanya mau yang mana!" Ucap Abel menaruh plastik boneka yang di bawanya ke atas meja.

"Wah makasih ya!" Ucap Tia senang lalu memilih boneka yang lucu, lalu setelahnya Abel menaruh plastik bonekanya di dekat kursinya agar tak menghalanginya untuk belajar.

Naila terus berjalan memberi dengan senyuman yang tak pernah luntur, Abel, Rosa dan Sekar pun hanya duduk sambil melihat Naila yang terus berjalan kesana kemari. Tak lama salam seseorang menggalihkan perhatian mereka, mereka dengan cepat memasukkan boneka ke dalam tas.

Setelah selesai berdoa Naila berjalan tanpa dosanya menghampiri Ustazah Wina yang katanya killer.

"Ustazah ini buat ustazah spesial, cokelatnya ada dua!" Ucap Naila semangat. Ustazah mengangguk sambil tersenyum tipis.

"Terus ada pulpen sama tempat pensilnya, kiyowo!" Lanjut Naila antusias, Abel tertawa kecil mendengarnya.

"Syukran naila." Ucap Ustazah Wina.

"Afwan ustazah, buat kenang-kenangan hehe." Ucap Naila sambil cengegesan lalu kembali ke tempat duduknya masing-masing.

Setelah itu mereka melanjutkan pembelajaran terus mendengar tanpa niat membuka suara sampai kelas sore berakhir.

"Abel masih sisa banyak nih, bagi-bagiin ayo!" Ucap Naila semangat setelah kelas bubar.

"Iya ayo." Ucap Abel sambil menghampiri Sekar dan Rosa.

"Yang ini aku pegang aja, kamu kasih barangnya aja." Ucap Rosa mengambil plastik boneka yang di pegang Abel, karena plastik bonekanya sudah di pegang Naila. Abel mengangguk lalu berjalan keluar kelas.

Saat berjalan dan berpas-pasan dengan orang lain Naila langsung memberikan mereka dengan antusias.

Abel berjalan membawa enam paperbag sambil terus melirik sekitar, siapa tau orang yang di carinya ada.

"Risma!" Ucap Abel sedikit berteriak saat melihat Risma.

"Gue kesana dulu ya!" Pamit Abel pada teman-temannya, mereka mengangguk Abel segera melenggang ke arah Risma yang ingin menghampirinya.

"Kenapa kak?" Ucap Risma saat sudah di dekat Abel.

"Ini buat lo." Ucap Abel setelah mengintip isinya.

"Buat aku ka?" Tanya Risma antusias.

"Yoi" Ucap Abel.

"Wah syukran!" Ucapnya semangat. Abel tersenyum dan mengangguk.

I Love Gus Cuek! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang