*****
aku mencintaimu, senang sekali bisa mengatakan itu.
*****
Elfino terkejut saat lengannya ditarik oleh seseorang sehingga membuatnya berdiri. Lizora lah pelakunya. Gadis itu sudah di sekolah pagi sekali, bahkan melewatkan sarapan agar bisa segera membongkar kebohongan Jenna dihadapan Elfino.
Tepat sekali, Elfino sedang berkumpul bersama inti Ferelix serta Jenna yang berada di antara mereka, saat Lizora datang.
"El, lo harus ikut gue!" ajak Lizora.
Tidak ada pergerakan dari Elfino sehingga membuat Lizora menatapnya bingung. Lalu, Lizora baru menyadari setelah melirik lengan Elfino yang lain di pegang oleh Jenna.
"Lepasin Elfino!"
Jenna menggeleng pelan. "Kamu yang harusnya melepaskan Elfino!" balasnya.
Lizora menghela nafas berat. Dia tidak punya stok kesabaran lebih banyak untuk berhadapan dengan Jenna. "Gue bilang, lepasin Elfino!" ujarnya, memerintah.
"Hei, Syenna," panggil Diovan seraya mendekat kepada Jenna. "lepasin Elfino! Lo gak berhak melarang Elfino untuk pergi sama Zora."
Lizora tersenyum miring seraya menatap Jenna yang kini bungkam. Dalam hati, Lizora berterima kasih kepada Diovan yang memilih membelanya.
"Dengar, kan?" balas Lizora. "lo gak punya hak!"
"Kalau Syenna gak punya hak, lo juga gak punya hak untuk itu, Zor!" sahut Frico. Dia mendekat kepada Lizora, lalu tersenyum sinis. "lo bukan siapa-siapanya, Elfino. Jadi gue rasa, lo juga gak punya hak untuk mengajak Elfino pergi!"
"Co!" tegur Clemen.
"Kenapa, Cle? Lo mau marah?" balas Frico menantang. "bukannya yang gue bilang emang benar?"
"Lo gak perlu ikut campur urusan gue sama Elfino, Co!" ujar Lizora sarkas. Wajahnya jelas sekali menunjukkan kekesalan.
"Tentu gue perlu ikut campur," balas Frico. Dia sudah muak berpura-pura baik kepada Lizora, hanya demi menghargai perasaan Elfino. "gak akan gue biarin, cewek egois kayak lo dekat-dekat sama Elfino! Lo sadar gak sih, Zor? Kehadiran lo itu sudah membuat Ferelix terpecah belah."
"Frico!" sentak Elfino. "lo-"
"Biarin Frico bicara, El," sela Lizora seraya menatap Elfino. "gue gak keberatan, kalau lo punya pikiran seperti itu ke gue, Co. Tapi sorry ... kali ini, gue perlu bicara berdua sama Elfino."
Lizora ingin membawa Elfino pergi secepatnya, tapi Jenna masih tak kunjung melepas lengan laki-laki itu. Alhasil, terjadilah adegan tarik-menarik antara Lizora dan Jenna yang sama-sama tidak mau melepas lengan Elfino. Karena terlanjur kesal, Elfino menghentakkan lengannya sehingga pegangan kedua gadis itu terlepas.
"Lo berdua yang ikut gue sekarang!" ajak Elfino seraya menarik Lizora dan Jenna untuk ikut bersamanya.
"Gila!" ujar Arthur seraya geleng-geleng kepala. "Elfino sekalinya di kejar cewek langsung dua."
"Kira-kira, kapan, ya? Gue bisa jadi rebutan cewek kayak Elfino," ucap Clemen mulai berandai-andai.
Maxime menepuk pelan bahu Clemen, sehingga lamunan sahabatnya itu buyar. "Gausah mikir aneh-aneh," balasnya menasehati. "lo cukup fokus belajar aja!"
"Gue jadi penasaran, kira-kira Zora mau bicara soal apa ya sama Elfino? Sampai mintanya berdua aja," celetuk Diovan tiba-tiba. "semoga mereka jadian, deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Elfino (Proses Revisi)
Teen FictionSama-sama pernah dikhianati, bagaimana Elfino dan Lizora bisa jatuh cinta lagi?