Chapter 44: Semangat Latihan, Lizora!

1.6K 95 2
                                    

*****

apa rasa cinta juga bisa diartikan sebagai rasa nyaman setiap kali berada di dekatmu?

*****

Elfino benar-benar pergi menghampiri Lizora ke ruangan dance. Dia sudah sampai sejak lima menit yang lalu, tetapi masih enggan untuk masuk ke dalam atau hanya sekedar mengetuk pintu. Selain karena rasa gugup yang tiba-tiba mendatangi Elfino, ia juga takut akan menggangu waktu latihan anak-anak ekskul dance dengan kedatangannya yang tiba.

Namun, karena rasa ingin menemui Lizora begitu besar, Elfino akhirnya memberanikan diri untuk mengangkat tangannya dan mengetuk pintu itu. Tiga kali ketukan, pintu ruang dance pun terbuka dari dalam. Caramel muncul dibalik pintu, terlihat bingung karena kehadiran Elfino di hadapannya.

"El, ada apa?" tanya Caramel to the point. "tumben banget lo datang kesini."

"Zora nya, ada?" Elfino tidak menjawab, tetapi malah membalas dengan memberikan pertanyaan. "gue mau ketemu dia."

Caramel bergumam. "Ada, sih," jawabnya. "tapi maaf ya, Elfino. Zora nya lagi gak bisa diganggu. Kita semua lagi sibuk latihan untuk memberikan penampilan terbaik di ulang tahun sekolah nanti."

"Bentar aja, Mel," ucap Elfino tampak memohon. "gue benar-benar mau ketemu Zora!"

Caramel diam sejenak untuk berpikir, tetapi pada akhirnya dia mengangguk. "Oke, deh!" balasnya. "tapi gak lebih dari lima belas menit ya, El?"

"Iya, Mel," ucap Elfino menyetujui. "kalau gitu, boleh panggil Zora nya sekarang? Waktunya terus berjalan."

Caramel mengangguk lagi. "Gue panggil Zora dulu," pamitnya. "lo tunggu disini, ya."

Begitu masuk kembali ke dalam ruangan dance, Caramel langsung menghampiri Lizora yang sedang mempelajari koreografi bersama anak-anak ekskul dance yang lain. Tanpa banyak bicara, Caramel memegang lengan Lizora dan memaksanya ikut.

"Ayo ikut gue, Zor!" ajak Caramel.

Lizora menyuruh Caramel agar berhenti menarik lengannya. Dia berdecak kesal karena Caramel memaksanya untuk ikut tanpa mengatakan kemana tujuan mereka. "Lo mau ngajak gue kemana sih, Mel?" tanyanya. "gak liat, gue lagi latihan tadi."

"Liat kok, Zor," balas Caramel seraya memegang lengan Lizora lagi. "tapi lo harus ikut gue dulu bentar!"

"Gue harus ikut lo kemana?"

"Itu ... di luar ada Elfino," jawab Caramel jujur.

"Elfino?" ulang Lizora, barangkali ia hanya salah dengar. "ngapain sih, tuh cowok kesini? Ada urusan apa emangnya?"

Caramel memutar bola mata jengah. "Pakai nanya lagi!" ujarnya sedikit kesal. "dia kesini pasti mau nyariin lo, lah."

"Ngapain dia nyariin gue?"

"Harusnya gue yang nanya gitu ke lo," balas Caramel. "ngapain si Elfino nyariin lo? Jangan-jangan ... kalian udah jadian."

"Ih, enggak, ya!" elak Lizora cepat. "malas banget gue pacaran sama cowok kayak Elfino."

Elfino (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang