*****
-
*****
Kegiatan camping baru usai kemarin malam, tetapi pagi ini, Lizora sudah bersiap-siap pergi lagi. Ia bercermin, memperhatikan penampilannya sembari menunggu Elfino datang menjemputnya. Hari ini mereka ada janji untuk bertemu, sesuai rencana mereka yang ingin mengajak Elyra jalan-jalan.
Lizora sangat antusias. Rasa lelahnya karena kegiatan camping selama tiga hari kemarin hilang seketika berganti rasa senang karena akan segera bertemu Elyra. Saat sedang menyemprotkan parfum ke tubuhnya, handphone Lizora yang tergeletak di meja rias berbunyi. Ada sebuah notifikasi pesan yang masuk.
Segera, Lizora memeriksanya. Senyumannya langsung merekah begitu layar handphone-nya menampilkan satu pesan dari Elfino.
Elfino: gue udah di depan, Ra.
Setelah membaca pesan itu, Lizora ke luar menuju balkon kamarnya. Ia tersenyum saat Elfino melambaikan tangan ke arahnya.
"Tunggu bentar, ya," ucap Lizora dari atas balkon, lalu masuk kembali ke dalam kamar.
Kurang dari dua menit, Lizora sudah berada di halaman mansion. Ia menghampiri Elfino dengan langkah riang dan senyuman senang.
"Kita langsung berangkat, kan, El?"
Elfino mengangguk singkat. Ia mengambil helm berwarna merah yang baru dia beli, lalu memasangkannya ke kepala Lizora.
"Helm kamu baru, ya?" tanya Lizora begitu Elfino selesai memasangkan helm di kepalanya.
"Gue sengaja beli helm itu buat lo, Ra," jawab Elfino seraya tersenyum. "suka, nggak?"
Lizora memegang helm yang terpasang di kepalanya itu. Ia balas tersenyum. "Suka banget!" serunya. "warnanya merah lagi. Ini warna favorit aku, El."
"Gue tau, Ra."
Lizora mengerutkan kening. "Kamu tau darimana?" tanyanya, penasaran. "kayaknya, aku belum sempat bilang sama kamu, kalau aku suka warna merah."
"Dari Caramel," jawab Elfino cepat. "sebelum beliin lo helm, gue nanya ke Caramel dulu warna kesukaan lo apa?"
Lizora tersenyum. Lagi-lagi, ia sangat terharu dengan effort Elfino untuk hubungan mereka. "Kamu sampai segitunya, makasih, ya."
"Itu masih belum apa-apa, Ra," balas Elfino seraya memasang helm full face-nya. "lo tau, kan, gue akan ngelakuin apa aja supaya lo bisa bahagia?" lanjutnya, lalu naik ke atas motor.
"Ayo, Ra!" ajak Elfino, menyuruh Lizora untuk segera naik ke motornya.
Lizora tersenyum, lalu naik ke atas motor Elfino dengan berpegangan pada bahu laki-laki itu. "Jalan, El," suruhnya.
Motor Elfino pun melaju meninggalkan halaman luas mansion Dharmaraja.
*****
"Kakak cantik!" seru Elyra. Gadis kecil itu berada dalam gendongan Mikayla yang sedang menuruni tangga, masih memakai piyama warna merah muda dengan motif unicorn dan rambut berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elfino (Proses Revisi)
Teen FictionSama-sama pernah dikhianati, bagaimana Elfino dan Lizora bisa jatuh cinta lagi?