Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 malam tapi warung Bu juminten alias warjum masih saja ramai bahkan semakin ramai karena alunan Dj dari speaker milik Clemen yang terdengar memekakkan telinga setiap orang yang mendengarnya.seluruh anggota geng Ferelix datang malam ini untuk makan gratis yang akan dibayar oleh Diovan tentu para anggota ferelik itu tidak menyia-nyiakannya.
Lizora duduk bersama dengan Caramel,Olive,Belva serta Ellena kelima cewek cantik itu duduk dimeja mereka sendiri sedikit menjauh dari para cowok-cowok mereka yang sedang saling berbincang ringan.
Lizora terus melihat kearah Elfino dia rasanya masih tidak percaya jika sekarang ini dia berpacaran dengan seorang ketua geng lagi.
Caramel melirik Lizora yang duduk disampingnya dia mengikuti arah pandang sahabatnya itu yang tenyata tertuju kepada Elfino. "Lo lagi liatin Elfino,zor? Baru nyadar Lo kalo dia ganteng."ucap cewek itu menepuk pelan bahu Lizora hingga sahabatnya itu menoleh menatapnya.
Lizora mengacuhkan Caramel dia kembali melihat Elfino. "Gue sadar dari dulu kok,cuma dulunya gue masih belum bisa nerima dia."ucap cewek itu dengan pandangan menerawang.
Olive jadi tertarik mendengar pembicaraan Lizora serta Caramel. "Setelah pacaran sama Elfino apa yang Lo rasain,zor?"tanya cewek itu dia semakin mendekati Lizora.
Lizora melihat Elfino lalu dia tersenyum karena cowok itu juga sedang melihat kearahnya. "Bahagia,gue sangat sangat bahagia."ucap cewek itu dengan raut wajah bahagia yang terlihat sangat jelas.
Belva melihat Lizora dengan serius. "Apa yang membuat Lo bahagia,zor? Bukannya sebelumnya Lo nggak mau punya pacar ketua geng?"ucap cewek itu mengingatkan Lizora.
Lizora melihat Belva dia mengulas senyum tipis. "Iya,gue emang pernah bilang gitu.tapi gue tarik kata-kata gue dulu karena nyatanya pacaran sama ketua geng nggak seburuk yang gue pikirkan."ucap cewek itu dia sama sekali tidak menyesal sudah menerima Elfino menjadi pacarnya karena dia yakin Elfino bisa membuatnya bahagia.
Ellena menganggukan kepalanya setuju. "Gue setuju banget sama lo,zor.pacaran sama anak geng motor bikin kita ngerasa terlindungi nggak sih?"ucap cewek itu dia baru saja jadian dengan Diovan tapi dia bisa merasakan kalau si playboy itu begitu mencintainya.
Lizora lalu tersenyum merespon perkataan Ellena. "Lo bener,na."ucap cewek itu menyetujui.
Olive mengerutkan bibirnya diantara semua sahabatnya hanya dia saja yang belum merasakan berpacaran dengan anggota inti Ferelix. "Kalian semua beruntung ya? Zora jadian sama Elfino,Caramel sama Arthur,Belva udah pernah pacaran sama Frico terus tadi Ellena baru jadian sama Diovan sementara gue? Apa yang bisa gue lakuin? Gue suka sama Maxime tapi dia nggak suka sama gue."ucap cewek itu nelangsa melihat Maxime yang berdiri jauh darinya bersama para inti Ferelix lainnya.
Lizora tidak tega melihat Olive yang tampak murung. "Hei,jangan nyerah dong! Lo harus semangat kalau masih mau perjuangin Maxime."ucap cewek itu memegang kedua bahu Olive untuk menguatkan sahabatnya itu.
Diantara anggota sparkling girls yang lainnya memang hanya Lizora yang paling memahami Olive.
Olive tersenyum melihat Lizora yang selalu memberinya semangat. "Makasih,zor.lo selalu bisa ngertiin gue."ucap cewek itu dia bersyukur memiliki sahabat seperti Lizora.
Lizora tersenyum meresponnya. "Udah tugas gue sebagai sahabat Lo,liv.kalo gue nggak bisa ngertiin Lo,terus siapa yang akan mengerti Lo,liv?"ucap cewek itu.
Olive memeluk Lizora dari samping dia sudah mengganggap Lizora seperti kakaknya karena sahabatnya itu lima bulan lebih tua darinya.
Lizora membalas pelukan Olive. "Girls,ayo kita peluk olive."ucap cewek itu membuat Caramel,Belva,dan Ellena memeluk Olive bersama-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elfino (Proses Revisi)
Teen FictionSama-sama pernah dikhianati, bagaimana Elfino dan Lizora bisa jatuh cinta lagi?