08 - RUJAK NYONYA TERONG.

6.9K 547 21
                                        

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻

HAPPY READING🤰🏻

08 - RUJAK NYONYA TERONG.

Suasana sekolah masih tetap hujan, bahkan dari jam pertama hingga kelima, hampir seluruh kelas tidak pelajaran. 

Alhamdulillah, gurunya pengertian banget si, tau aja kalo gue gak bawa buku pelajaran. Batin glory.

Keempat gadis itu menuruni tangga menghampiri kantin yang ramai, untung saja warung nyonya terong masih ada tempat duduk.

"Bu terong!! Acaa satu," ujar tasya.

"Ini rujaknya tinggal dua aja, jadi gimana?" jawab bu tora.

"Gabungin aja buk, jadi satu piring biar kita makan bareng." sahut glory.

"Siap neng iyisayang."

"Eh uang gue kok gak ada ya, bentar gue cari dulu." ujar glory berlari dengan secepat kilat menundukkan kepalanya, menoleh kanan kiri mencari keberadaan uangnya.

"Mana ya?" ujarnya membalikkan badannya berjalan mundur. Glory merundukkan kepala sembari berjalan mencari keberadaan uangnya yang terjatuh, diarea sekitar tangga sekolah.

Ck! Sial!! Itu uang terakhir lagi, si atm pake ketinggalan juga dirumah. Bego bego!

Glory berjalan menelusuri jalanan yang ia lewati sebelum berkunjung ke kantin, masih saja ia tak melihat uangnya yang berwarna biru itu. "Mana si!" ketusnya. "Ini mata gue yang buta apa uangnya si!"

"Keramiknya pake ikut ikutan lagi warnanya biru, jadi bingung mata gue." gerutunya sendiri merundukkan kepalanya mencari keberadaan sang money.

Disekitar tangga sangat ramai, para siswa yang sedang naik turun tangga, membuatnya sedikit kesusahan mencari letak uangnya itu. Glory berjalan menaiki tangga dengan celingukan ke bawah. kanan dan kiri mencari sesuatu, meratapi sepatu para siswa yang berjalan menaiki atau menuruni tangga, siapa tahu terinjak jadi gak kelihatan.

Brak!

Tabrakan dari orang didepannya yang sedang menuruni tangga dengan terburu buru, membuatnya mundur dan kakinya terkilir jatuh menuruni tangga.

Deg!

Glory terkejut ketika ada orang yang tiba tiba menyangganya, saat ia akan terjungkal kebelakang.

Astaga! Dia lagi dia lagi, sekolah ini luas kenapa harus dia?

Glory menegakkan tubuhnya, merapikan bajunya yang sudah lumayan kusut, sangking pendiamnya. "Woy! Lo bisa pelan pelan gak si?!" galak alga pada laki laki yang terlihat terburu buru.

Bukannya minta maaf dan merasa bersalah laki-laki itu malah melotot menantang pada glory, "gebi mana?"

Ini dia, si william, pacarnya si geboy. Eh salah! Mantan.

"Di kantin," jawab glory dengan ketus.

Saat william ingin pergi, tiba-tiba bahunya tertahan oleh alga. "Minta maaf," lirihnya.

William melepas tangan alga yang berada pada bahunya, "kotor." ucap william membersihkan bahunya, bekas jemari alga.

"Minta maaf," ujarnya sekali lagi. William hanya meliriknya sekilas dan acuh pergi begitu saja.

• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang