24 - BOCIL SESAT

4K 332 35
                                    

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻

HAPPY READING🤰🏻

24 - BOCIL SESAT.

"Hallo, hallo bandung! Kota perang-perangan," teriak bocil 2 diatas susunan bata yang disusun rapi dengan kayu yang ia genggam, dijadikannya sebagai mic.

"Jangan disitu dek nanti dimarahin sama pemiliknya," ujar melina yang menasehati bocil itu.

"Dak dek dak dek emang gue adek lo." sentak bocah kecil tersebut.

Setelah dihubungi oleh tasya, kini ketiga teman glory sudah berada di warung pak slamet yang terlihat sangat ramai akan acara pesta kecil-kecilannya. Dengan dekorasi lampu kelap-kelip, lalu mendapati sebuah balon angka 52 tertempel di temboknya.

Tepat sekali, acara ini dihadiri oleh kelima bocil yang minim akhlaknya, hal itu membuat situasi menjadi semakin ramai, walaupun bocil ini gila tetap saja itu penghibur mereka.

"Jangan lo kasarin temen gue kalo lo masih mau pulang tanpa menerbangkan burung lo." ujar gebi yang duduk dikursi kayu panjang teras warung pak slamet didampingi tasya dikirinya dan melina dikanannya.

Bocil 2 hanya cengengesan lalu kembali menarik kayunya, "Eh nama lo siapa?" tanyanya menunjuk tasya. "Eh iya, tasya."

"Tasya belum mandi taktuntwang taktuntwang," teriaknya dengan heboh.

Para bocil ini pasti tahu dan kenal dengan tasya, karna tasya adalah tetangga mereka sekaligus guru ajaran sesatnya.

"Kenapa jadi gue njing," bantah tasya tak terima.

"Karna lo bau. Cantik-cantik tapi bau." ujar bocil itu mengejek.

"Gak kebalik tuh? Bukannya lo ya yang sikat gigi pake batu bata," jawab tasya dengan sinis.

"Enak aja lo! Gue sikat gigi pake api," ujar bocil 2.

"Makanya lo kesetanan." jawab tasya.

"Eh anjirr seru sini liat sana seru!!" sorak bocil 1 dari kejauhan memanggil bocil 2. Sesegera bocil 2 menuruni susunan batu bata dan menghampiri temannya itu lalu disusul oleh melina karna ikut kepo.

"Ati ati temen lo," lirih rey sambil mengusap rambut tasya dari belakang.

Sesegera tasya menepisnya dan menatap rey tak suka, sedangkan gebi hanya melihat punggung melina yang semakin menjauh mengikuti arah lari para bocil itu.

"Biarin aja dia keliaran. Sekali-sekali lah! Jangan polos terus. Gak capek apa dia," ucap gebi lalu menoleh kearah lesehan makan warung pak slamet yang sudah penuh.

Johan terduduk disamping tasya, begitupun dengan rey maupun ardi. Ardi dan johan mulai memainkan putung rokoknya yang sedikit lagi akan hidup menjadi penenang mereka.

"Ada cewek jangan ngerokok," sinis rey menatap tasya sekilas.

"Astaga bosqyuuu!!! Lo kepelet sama tasya? Lo pelet jalur apa ini tasy? Perasaan dulu gue ngisep rokok bahkan nelen rokok didepan lo aja dia biasa. Kenapa tiba tiba dimarahin begini," ujar johan mengacak rambutnya yang terlihat frustasi melihat perubahan sang ketuanya.

Setelah lama, tasya dan rey menyembunyikan hubungan mereka, akhirnya sekarang kebongkar juga. Semua orang sudah mengetahui tentang masa lalu mereka berdua, tinggal mereka saja yang mengaturnya untuk memulai kembali.

"Kalo dulu, dia sakit diobatin mantannya. Kalo sekarang tugas mantannya beralih ke boss gue. Pasti boss gue gak mau dia kenapa kenapa," sahut ardi lalu merangkul rey yang sedang tak berekspresi.

• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang