09 - TUJUH RIBU.

2.6K 254 21
                                    

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻

HAPPY READING🤰🏻

09 - TUJUH RIBU.

"Bundaa!!!!" teriak seseorang dari belakang membuat dua perempuan yang sedang berbicara itu membalikkan tubuhnya menoleh ke sumber suara.

Seketika wajah glory yang awalnya tersenyum berubah menjadi cengo melihat kehadiran seorang laki-laki yang sangat ia kenali dan mungkin sedikit ia benci. Ribuan pertanyaan berputar didalam otaknya, saat alga menyebut elina dengan sebutan bunda.

Glory menatap alga dengan sangat malas, "glory duluan ya tante permisi." pamitnya.

"Hati-hati ya sayang," jawab elina dengan senyuman yang masih terpaku menerima uluran tangan glory sembari mengelus pelan pucuk rambut gadis tersebut. Sedangkan glory, setelah menyalimi elina ia pun bergegas pergi begitu saja dengan kepala sedikit merunduk.

Gerak-gerik glory membuat elina semakin terpikat sendiri. Wanita paruh baya itu melirik anak bungsunya yang sedang menatap kepergian glory, "cantik kan?"

Tak mengindai pertanyaan dari sang ibu, laki-laki tersebut malah berlari mengejar seorang perempuan yang sedang berjalan terbirit-birit menuju front office.

"Glorr," panggil alga dengan langkah kaki panjang mengikuti gerak lari kecil glory yang terlihat menghindar darinya.

Setelah jarak mereka sudah cukup dekat, alga menarik tangan glory yang membuat langkahnya terhenti dan spontan glory membalikkan tubuhnya menatap alga dengan tatapan tak bersahabat, "lo tau semuanya?"

Pertanyaan itu membuat alga melepaskan tangannya yang melingkar di pergelangan glory lalu menghela nafasnya, berusaha menjelaskan dan berharap gadis ini bisa menerima penjelasan singkatnya. "gue--"

"Kenapa lo diem aja!" potong glory mendorong kuat bahu alga.

"Gue baru tau glor," sarkas alga menatap glory. "Gue bener-bener gak tau kalo bokap gue ketemu sama bokap lo."

Gadis bertubuh kecil yang tingginya sebatas bahunya itu mengabaikan jawaban darinya begitu saja. Ia membalikkan tubuhnya dan kembali melangkahkan kaki menuju front office. "Permisi mbak,"

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan hotel tersebut.

"Mau—" belum sempat menyelesaikan ucapannya, alga sudah menarik tangan glory untuk mengikuti arah jalannya entah kemana itu.

Glory menarik tangannya yang dicengkeram lumayan kuat oleh alga, "Lepasin!"

Tak menyahutinya, alga malah semakin menarik tangan glory bahkan menggenggamnya lebih erat agar gadis ini tidak kabur begitu saja. Ia mempercepat langkahnya agar segera sampai ditempat tujuan. Bersilang setengah menit saja, langkah mereka terhenti didepan ruangan berpintu kaca. Bertepatan dengan itu, alga melepaskan genggamnnya.

"SAKIT!" ketus glory sedikit berteriak lalu menarik tangannya. Ia menatap pintu kaca besar yang membuatnya bertanya-tanya sendiri. Tanpa berkata apapun, alga membuka pintu kaca tersebut.

Pintu terbuka, terkejut bukan main ketika tahu siapa orang yang berada di dalam ruangan tersebut. Glory meneguk salivanya kasar ketika melihat dua pria yang ternyata itu adalah ayahnya dan pria tak asing dimata glory, ia adalah suami dari elina. Keduanya sedang menatap glory maupun alga yang masih bertengger diambang pintu, disampingnya. Dua pria itu menatap raut wajah glory yang terlihat terkejut.

• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang