63 - SELAMAT ULANG TAHUN.

2.8K 283 38
                                    

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻

HI GAIS!
LAMA GAK SI NUNGGUINNYA? WKWK.

COBA TEBAK SIAPA YANG ULANG TAHUN?EITS, GAK BOLEH DI SCOLL YA! NO, NO, NO.

UCAPKAN SELAMAT ULANG TAHUN SERTA DOA BAIK BUAT YANG ULTAH...

LAGI, LAGI, JANGAN SEBUT NAMA YA. BIAR YANG GAK TAU JADI TAMBAH GAK TAU.

*part unpublish.
Chapter ini adalah gabungan dari part lama dan imbuhan baru.

HAPPY READING🤑

VOTE DULU, MAKSA!😡


63 - SELAMAT ULANG TAHUN.

Suasana sudut kantin yang awalnya mencair, kini menjadi runyam. Kedua laki-laki yang biasanya suka sekali menjahili masing-masing, saat ini terlihat lebih padam dan serius. Elvan yang baru saja menyelesaikan aktivitas menguncirnya itu langsung menyibukkan diri mencari sesuatu pada ponselnya. Sedangkan alga, laki-laki itu masih saja menunggu jawaban lebih dari Elvan, setelah ia menanyakan satu pertanyaan yang tak dapat diselah dan ditolak oleh Elvan.

"Seberat ini yang lo lalui el? Lo mendem semuanya sendiri?" tanya Alga menatap piluh sahabatnya itu.

Elvan menolehkan kepalanya, saat alga menghentikan perkataannya. "Gue cerita dan gak cerita ke orang lain pasti ujung-ujungnya juga tetep aja, ga. Utang gue gak lunas, pasti malah kalian yang buat gue makin hutang budi ke kalian."

"Lo boleh anggep ini adalah hutang budi kalo emang lo gak ngelakuin feedback ke kita, tapi kenyataannya apa? Lo selalu memberi banyak effort ke orang lain." penjabaran alga yang masih tak dapat dijangkal oleh akal pikir elvan. Apa maksud sahabatnya ini?

"Contohnya gue, lo selalu dorong gue buat ngikutin perkataan orang tua el. Lo selalu ngajarin gue betapa pentingnya orang tua itu." jeda Alga menghela nafas sebentar lalu menatap lekat kedua bola mata laki-laki yang sedang termangu didepannya.

"Uang itu bisa membeli segalanya, tapi persahabatan itu langka. Semua orang memang membutuhkan uang, tapi jangan lupakan satu fakta bahwa kita adalah manusia sosial yang juga membutuhkan orang lain. Lo nyimpen masalah lo ini sendiri juga gak bakal nemu jalan keluarnya el." sambung alga mencoba membantu elvan agar laki-laki itu bisa bercerita padanya. 

"Lo orang berada, makanya lo bilang kalo uang itu gak penting. Gue tau ga, gue orang gak punya." ujar elvan yang nampak kesal. Laki-laki itu merubah pandangannya, ia memasukkan ponsel yang semula berada digenggaman menjadi masuk kedalam saku celananya. Senyuman smirk dari bibir elvan tercetak dengan jelas.

 "Gue mau nanya, gimana kalo emang lo ada diposisi gue? Bayangin gimana rasanya!" suara elvan kali ini terdengar keras, hingga akhirnya menjadi sebuah kemarahan berteriak.

"LO ITU ORANG PUNYA, KELUARGA LO LENGKAP. LO ANAK BUNGSU YANG BISA MINTA APA AJA DENGAN BEBAS. LO BISA MINTA LANGSUNG ADA. LO HIDUP DENGAN TUJUAN MIKIR HIDUP LO SENDIRI, TANPA LO PIKIRIN GIMANA DAN APA MASA DEPAN LO! KARNA APA? KARNA LO ANAK ORANG KAYA. LO BISA KERJA DIMANAPUN TANPA HARUS NGEMIS."

"EL!" teriak alga dengan kedua mata terbelakkan lebar serta tangan yang menarik kerah baju pramuka Elvan. Tak pernah sedikitpun terlintas dipikiran alga untuk membandingkan kehidupan dirinya dengan Elvan.

• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang