72 - LOST AND CHANGED

2K 197 80
                                    

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻

Semoga kalian gak bosen ya sama alur yang lumayan semburat ini😚

Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak kalian disini🐾

Happy reading❤

72 - LOST AND CHANGED.

Sejak kejadian hilangnya Melina. Seluruh siswa dipulangkan kerumahnya masing-masing tanpa melanjutkan acara penutup permainan mereka. Anggota inti Dramour langsung menarik diri mereka untuk lebih memilih membicarakan masalah ini di markas saja dengan anggota inti yang lain.

Bu Astrid selaku guru konseling yang terhormat tadi sempat menaiki panggung untuk memberi informasi kecil tentang kejadian ini dan kepulangan mereka malam ini. Sangat disayangkan dan diperlukan maaf, acara penutup atau permainan yang paling ditunggu-tunggu berjalan tidak sempurna. Tiga sahabat Melina juga meminta bantuan pada teman-teman sekolah lainnya agar tidak menghubungi keluarga Melina soal ini. Biarkan mereka saja yang memberi tahu nya.

Selesai dengan itu, Rey akhirnya mengambil ahli untuk maju panggung seusai Bu Astrid berbicara yang kemudian disambung kecil oleh Tasya.

"Siapapun yang melihat Melina, segera kabari salah satu dari kita. Gue minta tolong banget sama kalian semua, gue minta bantuan dan kerja samanya." ujar Rey berdiri dipanggung tadi tepat dua jam yang lalu saat hilangnya Melina.

Melina Hilang.

Informasi itu menghebohkan sejagat raya. Hampir seluruh Geng Motor Besar dipanggil dan dimintai tolong oleh anggota inti DRAMOUR. Mereka benar-benar meminta bantuan semua orang disekitarnya. Bahkan mereka juga akan membawa masalah hilangnya Melina ini kedalam media publik. Namun, tidak untuk sekarang. Walaupun sebenarnya hal itu sudah ditolak oleh sekolah, tapi mereka akan siap menghadapi masalah yang akan dihadapi.

Atas kehilangan Melina.

Tepat pada dua jam yang lalu, acara pentas kelulusan dibubarkan dengan sangat terpaksa. Anggota inti Dramour langsung memanggil anggota lainnya, baik angkatan pertama hingga keempat. Mereka semua dibagi rata untuk mengelilingi Kota Jakarta yang cukup luas. Namun sayangnya, tak satupun menemukan jejak Melina. Kehilangan ini sudah tercatat dalam daftar pencarian polisi, akan tetapi pihak yang berwajib tidak bisa langsung mencari. Perihal kehilangan harus ditunggu sampai satu kali 24 jam. Artinya mereka harus siap menunggu seharian untuk mendapat bantuan dari polisi.

Rey, selaku ketua Dramour angkatan 4 tidak tinggal diam. Ini bukan masalah sepeleh yang bisa ditunggu diam dalam 24 jam. Apalagi ini soal kehilangan. Siapa yang mau kehilangan orang yang mereka sayangi? Kalau semisal pencurinya berbuat yang tidak baik, bagaimana? Siapa yang mau tanggung jawab?

Laki-laki bermarga Kavindra itu berlari masuk kedalam markas dengan membopong seorang gadis yang terkapar pingsan di luar ruangan. Dengan sangat pelan, Alga meletakkan Gebi diatas sofa markas.

Tersangka Gebi pingsan karna mendapat telfon dari orang tak dikenal. Jelas singkat Glory, katanya ia dimintai untuk menyerahkan Glory ditempat yang sudah diberitahu. Maka dengan itu Melina selamat. Kalau permintaan itu tidak dikabulkan, Gebi sempat diancam hal buruk akan terjadi pada Melina.

"Jadi, ini ada sangkut pautnya sama yang jahatin kamu?" tanya Alga pada Glory yang baru saja selesai menjelaskan.

"Kalian kasih aja gue ke mereka. Gue bisa ngadepinnya, sedangkan Melina? Dia gak tau apa-apa." ujar Glory panik setengah mati. Ditambah lagi, satu temannya pingsan.

Tasya yang sedang memijat dahi Gebi serta mendekatkan botol kecil minyak kayu putih pada hidungnya agar aroma minyak tersebut masuk dengan harapan dapat membangunkan Gebi. Namun saat mendengar ujaran Glory yang sangat tidak masuk akal membuat Tasya meletakkan minyak kayu putih itu geletakkan diatas sofa. Gadis itu berjalan mendekat kearah Glory yang menatap dirinya dengan badan sedikit bergetar.

• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang