21 - SEBLAK MAK RUWET.

2.8K 241 23
                                    

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻

HAPPY READING🤰🏻

21 - SEBLAK MAK RUWET.

"Pak saya dua,"

"Bu saya satu gak pedes,"

Kericuhan didalam kantin sangatlah biasa bagi siswa siswi SMA DHARMAGA. Apalagi kericuhan yang berasal dari menu utama di SMA ini, Rujak Nyonya Terong.

Disisin lain, keempat perempuan sedang berjalan keluar dari kantin menuju kelasnya, melewati beberapa area dengan dasi dilengannya, dasi terikat dilehernya, topi yang terbalik, dan sabuk yang terikat diperut.

Deg!

Langkah keempat gadis itu terhenti ketika dihadang oleh tujuh laki-laki dihadapannya, mereka menatap satu sama lain dengan sengit dan penuh ancaman.

"Ini ngapain ditaruh dileher," kata alga melonggarkan dasi abu-abu milik glory yang terikat pada lehernya.

Johan membenarkan topi melina yang sengaja ia miringkan, "jangan! Kata aca nanti aku gak jelita lagi." tolak melina.

Rey meraih dasi dilengan tasya, namun dengan cepat tasya menepisnya dan beralih posisi dengan gebi agar tak berada dihadapannya. Gebi terkejut ketika dirinya ditarik paksa minggir dan berada dihadapan rey.

"Pergi dulu deh sana, gue mau ngelabrak orang nih!" kata glory dengan wajah emosi pada alga.

"Ngelabrak? Ngelabrak orang dengan gaya ngelawak? Bukan takut malah ngakak tuh orang glor, lo gimana sii?!" ucap ardi merangkul elvan yang bersedekap dada.

Glory menoleh kearah teman-temannya lalu saling menertawakan satu sama lain.

"Hahaha, itu ngapain topi lo miring mel kayak orang mau ngejamett," kata gebi pada melina.

"Geb, ngapain tu sabuk ada diperut. Mau jadi ultramen lo?" kata tasya pada gebi.

"Ca, lo ngapain juga dasi ditaruh lengan bau ketek tuu!" kata glory pada tasya.

"trus kamu?!" kata melina menunjuk glory membuat ketiga orang yang tertawa itu terhening menatap dirinya. "Mau bunuh diri sebelum ngelabrak?" katanya menunjuk dasi yang berada dileher glory, lalu mendapatkan gelak tawa dari orang disana.

Sesegera glory melepas dasi itu, pipi merah malu melihat semua orang yang tertawa. "Awas lu cil," ancamnya pada melina.

"Belum ngelabrak udah kena mental duluan," ujar tasya pada glory.

"Mau ngelabrak siapa lo?" tanya johan pada keempat gadis dihadapannya.

Gebi menggelengkan kepalanya, wajahnya berubah menjadi kusut yang ia buat-buat. "Ada. Cewek yang genit sama pacar gue, om." adunya pada johan.

"Katakanlah, wahai adinda. Siapa orang yang berani genit dan rela menggarukkan pantat pacarmu itu." ujar glory mengimbuhi drama gebi.

Gebi menepis tangan glory yang akan memegangi lengan kirinya, "jangan, jangan, nanti kita gagal melabraknya."

"Kenapa wahai adinda?"

• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang