Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻
UDAH FOLLOW AKUN INI BELUM? MASA BELUM SI?
*part unpublish.
Sayang banget kalo dibuang...Happy reading😝
66 - TRUTH OR DARE.
Matahari sudah tenggelam. Acara sudah ditutup sejak empat jam yang lalu. Saat ini bundaran jam dinding mengitar tepat pada pukul 7 p.m. Hari sudah malam. Gerombolan laki-laki berpakaian jass tadi memilih untuk pulang dahulu ke rumah masing-masing dan kembali lagi ketempat Hotel kavindra acara tadi ba'da magrib. Jas yang mereka gunakan tadi, saat ini beralih menjadi kaos biasa.
"Ardi gak bareng sama lo han?" tanya Alga seraya memainkan kontak mobilnya. Dua laki-laki itu baru saja tiba di lokasi. Mereka baru tiba karena ada urusan yang harus mereka selesaikan sebelum berkunjung kesini.
"Dia gak bisa keluar, ada budi di rumah." jawab Johan berjalan beriringan disamping Alga.
"Minggu depan kita udah ujian, kita bakal pisah setelah lulus." lanjut Johan membuat Alga menoleh.
"Pisah dari sekolah bukan berarti pisah diluar sekolah juga kan?" jawab Alga berusaha membenahi. Johan hanya menjawabnya dengan senyum tipis.
Langkah keduanya sudah menginjak lantai utama dari hotel tersebut. Namun langkah itu terhenti ketika melihat lima gadis yang baru saja keluar dari pintu utama besar yang disambung oleh lima laki-laki anggota inti dramour.
"Ke markas bang," kata Bani mendekat kearah Alga dan Johan yang termangu bingung. Kenapa semua pada keluar dari tempat? Mungkin lontaran pertanyaan itu timbul kala keduanya melihat teman-temannya yang baru saja keluar.
Mereka semua mulai berpencar memasuki mobil milik Alga, Rey, dan Gebi. Kelima gadis, Laura, Tasya, Glory, Melina dan Gebi, lebih memilih untuk bersama dan satu mobil tepat dimobil Gebi. Sedangkan tujuh laki-laki anggota inti terbagi rata di dua mobil ketua dan wakilnya. Motor milik orang-orang tersebut sengaja mereka tinggal di hotel ini. Mereka memilih untuk bersama dan menikmati malam ini dengan kebersamaan sebelum minggu depan mereka menempuh Ujian Akhir Sekolah atau Ujian Kelulusan.
••🐾••
"Jelek buabiii!" kata salah satu seorang anak kecil yang sedang bermain ketapel di kawasan latar bersama empat teman lainnya.
"Sesama babi dan anjing gausah berantem." kata Ardi yang baru saja tiba sendirian di markas. Tadi saat ia akan menyusul teman-temannya di lokasi Hotel Kavindra, Ardi dikabarkan oleh Johan bahwa mereka akan berkumpul dimarkas saja. Itulah alasan mengapa Ardi lebih dulu tiba daripada temannya yang lain.
"Ngapain lo kesini cil?" tanya Ardi seraya berjalan kearah lima bocil yang sedang duduk melingkar dengan ketapel yang mereka buat.
Lima bocah ini menurut Ardi termasuk dalam kategori bocil yang kreatif. Jika ingin bermain, mereka tidak membeli mainan tersebut, melainkan membuat sendiri dengan tangannya sendiri. Seperti halnya ketapel saat ini, mereka membuat sendiri dari kayu dan karet yang tersedia. Kadang-kadang, kelima bocah yang hobi sekali bermain layangan juga suka iseng membuat layangan sendiri dari plastik biasa. Walaupun akhirnya gagal, setidaknya mereka sudah mencoba.
"Uang gue ilang bang." jawab salah satunya. "Bang bantuin gue nyari uang gue" pinta bocil 2 berdiri memegangi saku celananya.
"Berapa ilangnya?" tanya Ardi mendongak menatap bocil 2 itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/255099365-288-k726621.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]
Teen Fiction[ NEW VERSION ] [ FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Kisah seorang gadis yang sempurna, tak ada yang bisa mengalahkan kesempurnaannya ini. Mendapatkan kasih sayang lebih dari orang tua maupun keluarga besarnya, mendapatkan teman sejoli yang selalu membahagia...