36 - ROOFTOP.

3.4K 337 33
                                    

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🤙🏻

HAPPY READING.

36 - ROOFTOP.

Huft... Huft...

Suara aturan nafas tidak stabil itu berasal dari dua gadis yang baru saja tiba di rooftop. Rasa lelah menghampiri keduanya, bahkan keringat yang bercucuran dipelipisnya itu menjadi bukti selelah apa kedua orang ini. Tasya membungkukkan tubuhnya tepat didepan glory dengan kedua telapak tangan menumpu di atas lututnya. Disisi lain, mendapati glory sedang menyandarkan punggungnya dipintu rooftop.

Huft... Huft...

Tasya membalikkan tubuhnya menatap glory, begitupun sebaliknya. Hal itu membuat manik mata kedua gadis itu bertemu dan saling pandang. Tak bersilang lama, gelak tawa dari mereka membuat situasi yang hening itu menjadi terang. Nafas yang tersengal itu membuat keduanya sedikit merasa kesusahan saat menyelesaikan aksi tawanya.

"Capek ca," ujar glory menatap tasya dengan senyuman mengembang. 

"G—gue j—jugaaa." sahut tasya yang masih terasa engap.

"Siniii." tasya menarik tangan glory agar berjalan mengikuti langkahnya. Ia mengajak glory ke tepi rooftop untuk melihat pemandangan yang ada dibawah.

"Seru kan liatnya." ucap tasya menunjuk dua gerombolan laki-laki sedang berhadapan didepan gerbang sekolah.

Seketika mata glory berbinar, "Jelas banget acaa,"

"Eh bentar deh, kayaknya gue kenal sama orang yang berhadapan dengan rey. siapa ya?" ucap tasya menatap intens laki-laki yang sedang berhadapan dengan rey. "Itu candra gak si?"

Glory yang dipertanyakan itu ikut memiringkan kepala, meliriknya sekilas, lalu menatap raut wajah tasya yang terlihat aneh. "Kenapa?"

"Iya, itu candra anjirr." ujar tasya tersenyum lebar pada glory. Salting menimpa dirinya, ia menarik tubuh glory dan menggoyahkannya berkali-kali. Setelah itu, ia melepaskan tangannya dari lengan glory dan kembali menatap dasar.

"Candra siapa?" tanya glory linglung dengan tangan yang menggaruk lekuk lehernya, kebingungan.

"Ih masa lo lupa sii! Yang dulu lo naksir parahh!!! Dia dulu anaknya pak rt di gang kita." jawab tasya menahan tawa. "Si cogan glor." seru tasya.

"Hah? Serius?" ucap glory lalu berteriak keras dari rooftop. "CANDRA!!!"

"CAN!!!"

"CANDRA!!!"

"Heh!" tasya mendorong bahu glory, membuat gadis itu menghentikan aksinya menoleh kasar kearah tasya. "Mau apa lo? dah punya suami jugaa."

"Gapapa lah ca, dikit." ujar glory menunjukkan jari jempol dan telunjuknya, lalu cengengesan. "Kok kayaknya gue gak kenal ya, asing gitu. Tapi, dia makin ganteng si."

"Lo bener-bener ya glor. Gak pernah pacaran tapi simpenannya aduhhh, bahaya." ujar tasya mengelus dahinya sendiri yang terasa pening akibat ulah sepupunya ini.

"Gue setia kok ca. Setia--ap saat liat cogan." jawab glory terbahak sekilas lalu kembali menatap gerombolan orang digerbang sekolah dari lantai atas rooftop.

• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang