58 - PERHATIAN KECIL.

3.2K 281 20
                                    

Beberapa part akan diprivate FOLLOW DULU BARU BISA BACA😍🧡

HAPPY READING...

58 - PERHATIAN KECIL.

"Laura," panggil seseorang dari belakang, membuat langkah perempuan yang akan masuk kedalam kelasnya jadi tertunda. Ia membalikkan tubuhnya menatap seseorang yang barusan memanggil dirinya.

"Gimana?" tanya gebi pada laura, membuat laura menatap gadis itu penuh pertanyaan. "Udah ketemu siapa pelakunya?" lanjut gebi.

Raut wajah laura yang awalnya sedang tersenyum tipis, berubah jadi menggerucutkan bibir lalu menggelengkan kepalanya. "Kayaknya dia sengaja deh ngilangin buktinya." jawabnya.

Gebi yang mendengarkan penuturan laura hanya menghela nafasnya. "Gue gak tau harus bantuin glory dengan cara gimana, gue sebenernya tau siapa dalang dibalik ini." ujarnya membuat laura melotot.

"Serius geb?" tanya laura balik dengan terkejut. Gebi mengangguk kepalanya sebagai tanda jawab menggiyakan pertanyaan dari laura.

"Tapi anehnya, ini kayak orang yang berbeda aja. Orang yang gue tau, dia gak sejahat ini. Sedangkan berita yang kemarin gue denger, dia bawa pasukan bawa-bawa tongkat lagi. Gue pengen marah ke orang tuduhan gue. Tapi sayang lau, gue gak ada bukti." ujar gebi.

Suasananya terasa semakin hening, beberapa orang diluar sudah mulai memasuki ruangan kelasnya masing-masing. Kini hanya menyisakan dua gadis itu saja diluar.

"Lo boleh kasih tau gue gak, siapa orangnya? Gue bakal bantuin lo buat menelusurinya." ujar laura.

Gebi menggelengkan kepalanya. "Gak usah. Nanti lo bakal tau sendiri. Karna yang tau kalo dia ngebully, bukan cuman gue doang. Cuman emang semua orang yang tau lagi tutup mulut aja."

"Dia sekolah sini juga gak?" tanya laura.

"Ya jelas dong lau, ya kali orang luar." ujar gebi terkekeh. "Lo jangan bilang siapa-siapa. Cukup lo doang aja yang tau,"

"Siap!" ujar laura meninggikan jempolnya.

Dikejauhan, seorang gadis melihat laura sedang berbicara dengan gebi. Gadis itu menggenggam kuat kepalan tangannya. Benar-benar laura dan gebi ini bersatu? Rasanya, tasya ingin sekali menghampiri mereka. Namun niatnya lebih dulu tertunda karena pikiran-pikiran buruk itu terus menghantuinya dan membuat dirinya untuk memilih berfikir dengan ketenangan. Ia akan menelusuri ini nanti. Setelah urusan glory usai.

••🐾••

"Jangan dipikirin," ujar alga menatap raut wajah gadis yang terlihat sekali nampak murung menatap kedepan.

Setelah mereka keluar area dari taman belakang, mereka semua memilih untuk berpencar masuk ke ruang kelasnya masing-masing. Begitu pula dengan alga dan glory. Alga memilih untuk menjaga glory lebih ketat lagi, ia akan siaga disamping glory kapanpun itu. Seperti sekarang, ia sedang mengantarkan gadisnya masuk kedalam ruang kelasnya. Kini, kedua sejoli itu tengah berdiri diambang pintu kelas XII IPA 2.

"Aku balik kelas ya? Jangan keluar sendirian nanti. Ajak tasya sama melina. Ini kayaknya bukan kamu aja yang, yang terancem. Melina sama tasya mungkin aja kena juga." tutur alga berdiri tepat dihadapan glory.

"Masuk kelas gih, habis ini mapel olahraga kan? Kalo turun jangan sendirian, bareng sama yang lain ya? Nanti kalo kamu mau kekantin, ajak tasya, ajak tia, ajak devan juga gapapa." ujar alga.

Masih ingat tia dan devan? Teman sekelas glory? Alga memperbolehkan devan untuk menjaga glory karna devan juga salah satu anggota dramour gen ke 4. Sebelumnya alga juga sempat meminta tolong pada devan, jikalau ia melihat tingkah laku aneh dari orang-orang dikelasnya, tolong segera beritahu alga soal itu.

• 𝗚𝗟𝗢𝗥𝗬𝗦𝗛 • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang